Hari ini, ganja sedang dievaluasi kembali pada tingkat budaya dan hukum setelah dianggap sebagai zat ilegal selama beberapa dekade.
Penelitian terbaru melaporkan mayoritas orang Amerika mendukung legalisasi ganja untuk penggunaan medis atau rekreasi. Thailand belum lama ini juga sudah melegalkan penggunaan ganja. Dengan demikian, banyak negara bagian telah melegalkan ganja untuk tujuan medis dan rekreasi, atau keduanya.
Namun, beberapa peneliti dan anggota parlemen ingin melihat lebih banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat khusus ganja. Selain penelitian lebih lanjut, ada kekhawatiran bahwa potensi risiko ganja dapat lebih besar daripada manfaatnya dalam beberapa kasus.
Penasaran apa saja manfaat di balik zat ini yang dibicarakan?
Berikut ini penjelasannya!
Thailand bagi-bagi ganja gratis (news.detik.com)
# Manfaat Ganja untuk Kesehatan
Saat ini, ada dua versi sintetis ganja. Dokter meresepkannya untuk pengobatan epilepsi parah dan efek samping kemoterapi.
Daftar manfaat ganja berikut adalah beberapa yang paling sering dibahas dalam penelitian ilmiah
1. Manajemen nyeri
Cannabinoid dalam ganja dapat mengurangi rasa sakit dengan mengubah jalur persepsi rasa sakit di otak. Ini mungkin berguna untuk mengobati kondisi yang menyebabkan nyeri kronis, seperti:
- radang sendi
- fibromyalgia
- endometriosis
- migrain
- meminimalkan efek samping pengobatan kanker, seperti kehilangan nafsu makan.
Dalam beberapa kasus, mariyuana medis dilaporkan membantu menggantikan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, yang dapat memiliki efek samping negatif.
2. Mengurangi peradangan
CBD dalam ganja dianggap membantu mengurangi peradangan. Secara teori, ini dapat bermanfaat bagi kondisi peradangan, seperti:
- Penyakit Crohn
- sindrom iritasi usus
- artritis reumatoid
Mengurangi peradangan dalam tubuh juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
ganja linting (health.grid.id)
3. Gangguan neurologis dan mental
Karena efeknya pada sistem limbik, dokter terkadang meresepkan ganja untuk mengobati kondisi kesehatan neurologis dan mental, seperti:
- kecemasan
- epilepsi
- sklerosis ganda
- Penyakit Parkinson
- gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Sindrom Tourette
- masalah manajemen tidur
Efek relaksasi ganja dapat membantu memperbaiki gangguan tidur, seperti insomnia. Dan tidur yang lebih baik juga dapat terjadi ketika rasa sakit berkurang dari penggunaan ganja.
Meskipun banyak manfaatnya, ganja tetap memiliki beberapa efek samping seperti: halusinasi, mulut kering, peningkatan nafsu makan, meningkatkan tekanan darah, dan sebagainya.
Semoga Indonesia kembali mempertimbangkan melegalkan ganja untuk keperluan medis.
ganja kering (kumparan.com)