Bisa Jadi, Inilah Alasan Kenapa Orang Kaya Pengen Hidup Abadi

Bisa Jadi, Inilah Alasan Kenapa Orang Kaya Pengen Hidup Abadi

Banyak orang kaya di dunia yang kabarnya ingin bisa hidup abadi. Seperti Jeff Bezos salah satunya. Ia memberikan investasi besar-besaran untuk Altos Labs yang merupakan sebuah startup dengan proyek memperlambat penuaan.

 

Lalu ada pendiri Google, Larry Page. Di tahun 2013, ia mendirikan Calico, yakni perusahaan biologi bertujuan untuk menyelesaikan masalah kematian.

 

Dari situs resminya, tampak Calico berusaha menjawab segala pertanyaan biologis paling menantang soal bagaimana manusia bisa menua. Dan apakah manusia bisa hidup lebih lama dan sehat.

 

Ada juga Elon Musk, orang terkaya di dunia yang berambisi untuk membuat pikiran maupun otaknya bisa abadi melalui perusahaan yang didirikannya, Neuralink.

 

Lantas, apa sih yang membuat mereka semua ini ingin hidup abadi di dunia? Seorang pendiri maupun direktur The Institute of Integrative Psychiatry (TiiPS) Rami Kaminski, MD, menjelaskan semuanya di laman media New York Post.

 

"Kematian adalah penyeimbang yang hebat ... satu-satunya hal yang dapat menjatuhkan mereka adalah kematian dan Anda tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka benar-benar takut mati dan keabadian adalah pertahanan utama," ucapnya.

 

"Mereka ingin mengalahkan satu-satunya hal yang mereka tidak bisa. Mereka memiliki sarana dan kekuatan. Ketika Anda memiliki jumlah uang yang tidak terbatas, Anda mulai mendorong batas. Untuk miliarder super, tidak mengherankan jika mereka memilih batas tertinggi," sambung Kaminski.

 

Keith Campbell, Psychology and Social Personality Professor dari University of Georgia turut memberikan pendapatnya. Menurutnya, hal itu disebut sebagai proses 'membangun Frankenstein'.

Jeff Bezos, pendiri Amazon yang berkeinginan untuk hidup selamanya (tribunnews)

 

"Keinginan ini datang dari kesalahpahaman radikal tentang kondisi manusia, di mana materialisme dan behaviorisme digabung dengan AI. Itu ditambah dengan ego dan ketakutan serta banyaknya uang yang diarahkan untuk penelitian," kata Campbell.

 

Lantaran banyak orang kaya yang melakukan hal-hal mustahil, ego mereka pun berujung menjadi  'Dr Frankenstein', dimana ia mengira ia bisa mengendalikan segalanya yang sebelumnya tak pernah dilakukan manusia mana pun.

 

"Orang-orang dengan ego besar berpikir bahwa mereka lebih penting daripada organisasi mereka," kata Campbell.

 

"Mereka berpikir bahwa, jika mereka pergi, dunia akan hancur karena mereka lebih pintar dari yang lain dan mereka ditempatkan di sini karena suatu alasan. Karena mereka sangat sukses dalam mewujudkan keinginan mereka, mereka berpikir, 'Mengapa saya tidak bisa mengalahkan (kematian)? Saya bisa mengalahkan apa pun," lanjutnya.

Ilustrasi Elon Musk yang ingin otaknya bisa abadi (detik)