Brebes jadi kabupaten yang dikenal memiliki banyak wanita janda. Sampat saat ini, masih belum diketahui berapa banyak kasus perceraian yang terjadi di Brebes selama tahun 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes, angka perceraian tahun 2021 di kabupaten ini terbilang tinggi yang berjumlah sebanyak 4.860 total dari seluruh kecamatan di kabupaten Brebes, yang terdiri dari cerai talak maupun cerai gugat.
Tingginya kasus perceraian inilah yang mengakibatkan banyaknya jumlah janda. Bahkan, ada sekitar 3.073 wanita yang kini menyandang status tersebut. Rincian kasus ini terjadi sejak Januari hingga Juni 2022.
Umumnya, kasus perceraian itu sendiri terjadi lantaran faktor ekonomi yakni sekitar 74,79 persen sehingga banyak istri menggugat suami. Pihak suami juga tak mampu memberikan nafkah dan hak kepada istri.
Lalu, 23,06 persen lainnya disebabkan oleh banyaknya pertengkaran. Kemudian 1,95 persen meninggalkan salah satu pihak dan 0,2 persennya adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), suami atau istri yang dipenjara atau perkara dicabut.
Hal tersebut merupakan perkara perceraian yang telah divonis Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Brebes.
Dan saat ini, kabupaten Brebes menduduki posisi keenam dengan tingkat perceraian tertinggi. Apalagi selama pandemi Covid-19, kondisi ini semakin mempersulit perekonomian masyarakat hingga berujung perceraian.
Ilustrasi orang bercerai (alosehat)