Begini Sejarah Pembangunan Makam San Diego Hills, Terkait Cinta Anak kepada Orangtua

Pembangunan makam San Diego Hills ada kaitannya dengan cinta anak kepada orangtuanya.

Makam San Diego Hills berada di Karawang, Jawa Barat. San Diego Hills merupakan salah satu pemakaman yang memiliki harga sangat mahal, dari kisaran ratusan juta hingga miliaran rupiah. Sejumlah jenazah pejabat, pengusaha, artis dan keluarga artis, dimakamkan di tempat tersebut. Ternyata pemilik makam ini adalah pengusaha Mochtar Riady yang punya perusahaan Lippo Group.

Orangtua Mochtar sudah meninggal dunia dan dimakamkan di Malang, Jawa Timur. Sebagai anak, Mochtar merasa kesulitan dan lelah jika harus berziarah ke makam orangtuanya, terlebih usia Mochtar memasuki 70 tahun. Selain terlalu jauh, Mochtar menganggap kondisi makam orangtuanya di Malang terlihat sangat menyeramkan dan menakutkan.

Kemudian Mochtar berpikir untuk memindahkan makam orangtuanya dari Malang ke lahan pribadi miliknya di Karawang. Ia ingin mengubah stigma pemakaman tidak selalu menyeramkan, sehingga memutuskan untuk membuat kompleks pemakaman San Diego Hills yang dikelola oleh salah satu anak perusahaan miliknya, Lippo Land Club.

Makam San Diego Hills resmi dibuka pada tahun 2007. San Diego Hills juga menjadi salah satu memorial park terbesar di Indonesia. Konsepnya mirip dengan pemakaman yang ada di Amerika Serikat bernama Forest Lawn Memorial Park. Makanya pemakaman ini sangat cantik dan indah. Hal itu dilakukan untuk membuat keluarga yang ditinggalkan bisa tenang dan nyaman ketika datang ke makam dengan konsep pemandangan indah.

Salah satu pembeda yang terlihat San Diego Hills dengan makan lain seperti TPU adalah kesan horor dan angker. Di San Diego Hills terasa bukan seperti makam malah seperti taman, tidak akan menyeramkan. Berbeda dengan makam-makam di Indonesia yang bikin bulu kuduk merinding di malam hari.

Total luas makam San Diego Hills mencapai 8 hektar. Karena tidak terlihat seperti makam, San Diego Hills banyak tanaman dan pepohonan yang membuat udara menjadi sejuk meskipun pada siang hari. Suasana yang asri dan menenangkan karena banyak pohon dan bunga membuat pelayat atau orang yang datang berziarah menjadi nyaman.

Begini Sejarah Pembangunan Makam San Diego Hills, Terkait Cinta Anak kepada Orangtua (Marketing San Diego Hills)

Jika di tempat pemakaman umum konvensional biasanya selalu ada uang atau biaya perawatan makam setiap tahunnya yang harus dibayar keluarga. Tapi berbeda dengan San Diego Hills karena hanya membayar satu kali dan itu sudah termasuk biaya perawatan dan biaya lainnya. Jadi memang harganya mahal tetapi untuk pembiayaan selamanya.

Fasilitas di makam San Diego Hills  juga banyak. Mulai dari restoran khas Italia, food mart, toko bunga, hinga danau yang indah dan luas. Makanya para pelayat atau keluarga saat berziarah rela berlama-lama di tempat tersebut karena sekaligus melakukan wisata bersama keluarga. Lokasinya pun cukup strategis karena dekat dengan pintu tol Karawang Barat.

Begini Sejarah Pembangunan Makam San Diego Hills, Terkait Cinta Anak kepada Orangtua (Liputan6.com)