Resep Coto Makassar Beserta Sambal Tauco Lengkap Tips Agar Jeroan Gak Bau Amis, Yuk Simak!

Resep Coto Makassar lengkap dengan sambal tauco dan tips agar jeroan tidak bau amis.

Resep coto Makassar begitu ramai dicari. Sesuai namanya, coto Makassar merupakan makanan tradisional dari Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan yang juga dikenal dengan nama coto mangkasara ini terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama.

Rebusan jeroan itu kemudian dicampur dengan daging sapi yang diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Kuahnya yang segar dan mantap, tidak sedikit membuat orang ketagihan setelah pertama kali mencicipi Coto Makassar.

Buat kamu yang kesulitan mencari penjual Coto Makassar, kamu bisa mencoba membuat Coto Makassar ini di rumah loh! Berikut ini dirangkum resep coto Makassar ala Chef Sisca Soewitomo dari Kompas.com. Selain itu, kami sertakan pula cara membuat jeroan tidak amis yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Bahan-bahan:

  • 300 gram Babat Sapi, rebus matang 

  • 300 gram Hati Sapi, rebus matang

  • 200 gram Jantung Sapi, rebus matang 

  • 500 gram Daging Sapi Sandung Lamur

  • 2 liter air Cuci Beras/Tajin 

  • 5 batang Serai, memarkan 

  • 5 lembar Daun Salam 

  • 250 gram Kacang Tanah Goreng, haluskan 

  • 3 sdm Minyak Goreng, untuk menumis

  • 5 cm Jahe, memarkan 

  • 1 ruas Lengkuas, memarkan

Bumbu Halus:

  • 10 siung Bawang Putih

  • 8 butir Kemiri, sangria

  • 1 sdm Ketumbar, sangrai 

  • 1 sdt Jintan, sangrai 

  • 1 sdm Garam 

  • 1 sdt Merica  

Bahan Pelengkap:

  • Bawang Goreng

  • Irisan Daun Bawang

  • Irisan seledri

  • Buras, lontong ataupun Ketupat

Bahan Sambal Tauco: 

  • 10 butir Bawang Merah 

  • 5 siung Bawang Putih

  • 10 buah Cabai Keriting, rebus 

  • 100 gram Tauco 

  • 6 sdm Minyak Goreng 

  • Secukupnya Garam

  • Secukupnya Gula Merah  

Cara Membuat Coto Makassar:

Coto Makassar (Kompas)

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merebus semua daging mulai dari babat, hati, dan jantung sapi sampai lunak. Kemuduan angkat, tiriskan dan potong dadu.

  2. Setelahnya rebus daging sapi secara terpisah bersama air tajin. Campurkan pula bahan-bahan seperti serai, lengkuas, jahe, dan daun salam. Rebus hingga matang. Jika sudah, angkat, tiriskan serta potong berbentuk dadu. 

  3. Kemudian, masukkan jeroan dan sapi ke dalam panci yang sama. Tambahkan air dan nyalakan kompor. Sambil menunggu, haluskan bahan-bahan bumbu halus yakni bawang putih, ketumbar, kemiri, jintan, garam dan merica.

  4. Panaskan minyak di penggorengan atau teflon. Tumis bumbu halus sampai harum. Lalu masukkan tumisan bumbu tersebut ke dalam kaldu. Tambahkan kacang tanah yang sudah dihaluskan. Tunggu sampai mendidih sambil koreksi rasa.

  5. Untuk membuat sambal tauco, kamu hanya perlu menghaluskan bawang merah, bawang putih dan cabai keriting. Jika sudah, panaskan minyak panas lalu tumis sambal sampai kering. Setelahnya, masukkan tauco. Tambahkan garam dan gula merah. Sambal tauco pun sudah siap.

  6. Penyajian: Siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jeroan beserta kuahnya, taburi bawang goreng, irisan bawang goreng, irisan daun bawang dan seledri. 

  7. Sajikan coto makassar dengan buras atau ketupat serta sambal tauco. Nikmati dalam keadaan yang masih hangat. 

Tips Agar Jeroan Tidak Amis:

Coto Makassar Lengkap Dengan Sambal Tauco (YouTube)

Selain daging, jeroan sapi dan kambing juga enak untuk dibuat berbagai menu masakan. Namun beberapa orang enggan untuk mengolahnya karena jeroan seperti  limpa, usus, babat, hati, dan paru memiliki bau yang khas. Terkadang, masih menyisakan bau amis ketika dimasak.

Maka dari itu, ada tips untuk untuk mengolah jeroan. Pertama, kamu perlu mencuci bersih jeroan menggunakan air mengalir sampai ke bagian dalam jeroan. Jika perlu, kamu juga bisa menggunakan kapur sirih untuk meleyapkan bau amisnya. Ini merupakan langkah awal yang paling penting.

Kebanyakan jeroan bau, karena kita tidak mencucinya dengan bersih. Sehingga kotorannya masih menempel saat jeroan diolah menjadi masakan. Setelah dicuci, jeroan direbus hingga 2-3 kali, dengan air rebusan yang terus diganti. Bisa ditambahkan bumbu seperti jahe dan garam saat mengolahnya.

Hindari memasukan jeroan ke dalam air mendidih. Sebab, air mendidih justru bisa menghancurkan rasa dari daging jeroan dan membuat daging alot. Cukup masukan jeroan ke air dingin, diamkan dengan api besar hingga 10 menit. Baru setelah mendidih, angkat jeroan dan diamkan beberapa saat sebelum diolah.

Ilustrasi Jeroan (Parapuan)