Banyak fakta tentang sunscreen yang hingga kini masih disalahpahami oleh banyak orang. Sebagaimana kita tahu, produk yang juga dikenal dengan istilah tabir surya ini adalah salah satu skincare inti yang harus digunakan setiap hari.
Meski demikian, hingga saat ini masih banyak yang salah kaprah tentang produk kecantikan ini, sehingga penggunaannya juga tidak maksimal. Mau tahu lebih lanjut tentang tabir surya? Yuk simak fakta tentang sunscreen berikut ini!
1. Pentingnya Menggunakan Sunscreen
Sunscreen adalah produk skincare yang mengandung SPF dengan jumlah tertentu yang fungsinya melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Produk terbaru bahkan diformulasikan untuk menangkal bluelight yang dipancarkan oleh gadget.
Sunscreen atau tabir surya adalah salah satu dari tiga rutinitas skincare yang wajib dilakukan untuk mempertahankan kesehatan kulit (selain pembersih dan moisturizer).Produk ini digunakan paling akhir setelah semua produk skincare, yang berfungsi sebagai perisai kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Tanpa tabir surya, skincare pada permukaan kulit tidak akan bekerja maksimal karena rusak oleh sinar UV. Selain itu, UVA, UVB, dan bluelight akan dapat menembus permukaan kulit sehingga secara perlahan menimbulkan kerusakan. Alhasil, kulit akan cepat kusam, keriput, dan mengalami tanda penuaan.
Fakta tentang Sunscreen (via Alodokter)
2. Jenis-Jenis Sunscreen
Secara garis besar, sunscreen terdiri dari tiga jenis, yaitu chemical, physical, dan hybrid. Ketiganya berbeda dalam hal bahan, formula, dan cara kerja. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!
· Physical Sunscreen: Didalamnya terdapat dua bahan utama yaitu zinc oksida dan titanium oksida yang berfungsi menangkal dan memantulkan kembali sinar UV yang mengenai kulit.
· Chemical Sunscreen: Formulanya lebih ringan dari physical, dan mengandung bahan yang mampu menyerap sinar UV, kemudian mengubahnya menjadi energi sebelum mengenai kulit.
· Hybrid: Perpaduan dari chemical dan physical yang memiliki bahan aktif untuk menyerap sinar UV sekaligus juga menangkalnya sebelum masuk ke kulit.
Chemical sunscreen umumnya lebih lama terserap kedalam kulit, sehingga harus digunakan setidaknya 20-30 menit sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari. Sedangkan physical sunscreen, lebih cepat terserap namun formulanya lebih berat dan berpotensi menimbulkan whitecast (bercak putih) pada kulit.
Faktatentang Sunscreen (via Tribunnews)
3. Cara Penggunaan Sunscreen
Penggunaan sunscreen adalah langkah terakhir dalam rutinitas skincare. Setelah penggunaan pembersih, toner, essence, serum, dan pelembab, maka tabir surya berfungsi sebagai tameng yang melindungi wajah beserta skincare yang kamu gunakan.
Setelah menggunakan tabir surya, kamu bisa melanjutkan pada rutinitas makeup, seperti foundation, concealer, bedak, dan lain-lain. Mengingat sunscreen adalah pelindung dari sinar UV, maka penggunaannya tidak perlu dilakukan di malamhari, kecuali jika di dalamnya terdapat formula yang melindungi dari bluelight (radiasi dari gadget).
Faktatentang Sunscreen (via Hello Sehat)
4. Benarkah Bisa Memicu Kanker?
Faktanya, beberapa ahli mengungkapkan bahwa penggunaan sunscreen dengan SPF tinggi kemungkinan bisa menyebabkan kanker jika dilakukan dengan cara tidak tepat. Misalnya tabir surya dengan SPF 50 ke atas, umumnya hanya melindungi dari UVB, sedangkan paparan UVA masih mungkin menyerang dan menyebabkan kerusakan pada kulit jika digunakan dalam jangka panjang.
Meski demikian, pendapat ini masih perlu diteliti lebih jauh. Untuk orang Indonesia, para ahli menyarankan agar menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30, namun tidak terlalu tinggi. Ketimbang menggunakan kadar SPF terlalu tinggi, disarankan untuk melakukan re-apply setiap 40 menit sekali agar perlindungan tetap maksimal.
Demikianlah beberapa fakta tentang sunscreen yang perlu kamu tahu. Setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, karenanya kebutuhanmu mungkin akan berbeda dengan orang lain. Agar lebih aman, cobalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli.
Fakta tentang Sunscreen (via Link Sehat)