Nasi padang merupakan salah satu hidangan yang populer dan digemari banyak orang. Makanan yang berasal dari kawasan Minangkabau, Sumatera Barat ini diolah dengan aneka bumbu dan rempah yang dominan. Tidak seperti masakan barat yang minim bumbu, terkadang hanya garam dan merica. Masakan padang hampir semua bumbu digunakan.
Nasi padang sendiri merupakan nasi dengan sejumlah lauk ditambah kuah kental, sambal dan sayuran. Ciri khas menu nasi padang adalah gulai yang berisi kol, nangka muda dan kacang panjang. Selain itu, nasi padang juga disajikan dengan sejumlah lauk mulai dari daging, ayam sampai ikan.
Meski selalu berhasil menggugah selera, tapi nasi yang dicampur kuah santan, sambal goreng berminyak hingga lauk dengan bumbu yang kental, bisa memiliki kalori yang sangat tinggi. Bahkan dalam satu porsi nasi padang terkandung rata-rata 550 hingga 770 kalori.
"Ini memang bergantung pada lauk apa yang dipilih, tapi memang cukup tinggi kalorinya. Kisaran ada di 550 sampe 770. Kalau cuma pake ayam dia masih 550," kata Johanes Chandrawinata, Dokter Gizi di RS Borromeus yang dikutip CNN Indonesia. "Kenapa tinggi ya karena, ada santan, ada sambal yang merah berminyak itu, tinggi loh kalorinya. Lemak jenuh," sambungnya.
Jumlah kalori itu bisa meningkat jika memilih lauk berkalori tinggi antara lain lauk berbahan daging sapi seperti rendang, dendeng, jeroan, otak, dan usus sampai aneka gulai. Namun perlu diketahui, dalam satu hari kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda. Untuk perempuan berada di kisaran 1.200-1.500 kkal, sementara pria 1.500-1.800 kkal.
Tidak hanya kalori, nasi padang juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi serta kandungan garam yang tinggi. Maka dari itu, nasi padang benar-benar berbahaya kalau dikonsumsi terlalu sering. Pasalnya, kandungan kalori yang tinggi bisa membuat berat badan naik dengan cepat dan menyebabkan obsesitas.
Beragam Pilihan Lauk Di Restoran Padang (Tokopedia)
Nasi padang ini juga tidak disarankan dikonsumsi untuk kamu yang sedang diet dan mengurai asupan kalori. Tak hanya itu, kandungan lemak jenuh yang dominan pada masakan padang karena mengandung banyak santan juga berbahaya. Sebab, bisa berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyanyi seperti kolesterol tinggi, hipertensi, obesitas hingga jantung.
Walau demikian, bukan berarti nasi padang ini tidak boleh sama sekali dikonsumsi. Kamu hanya perlu membatasi asupan nasi padang dan mengendalikan diri saat menyantap hidangan nikmat tersebut. Nasi padang tetap boleh dikonsumsi asal tidak terlalu sering dan tidak berlebihan.
Satu Porsi Nasi Padang (Orami)