Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dikabarkan menjadi calon Panglima TNI terkuat yang namanya akan disodorkan Presiden Jokowi kepada DPR RI. Yudo diproyeksikan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang pada 21 Desember 2022 mendatang bakal memasuki masa pensiun. Berapa ya kira-kira kekayaan Yudo Margono?
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, Yudo saat ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp 17,9 miliar. Jumlah tersebut dia laporkan pada Maret 2022 silam pada periode laporan 2021. Harta kekayaan Yudo berasal dari rumah dan tanah. Tercatat Yudo memiliki 51 tanah atau rumah yang jika dijumlahkan mencapai sekitar Rp 10 miliar lebih.
Dalam waktu dua tahun kekayaan Yudo melonjak naik. Pada LHKPN tahun 2020 silam, harta kekayaan Yudo mengalami peningkatan dari sekitar Rp 11,3 miliar sekarang menjadi 17,9 miliar. Berarti jika dikalkulasikan kenaikan harta kekayaan mencapai sekitar Rp 6,3 miliar.
Selain memiliki tanah, Yudo diketahui memiliki kendaraan pribadi di antaranya mobil Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, dan Toyota Alphard. Untuk kendaraan sepeda motor Yudo memiliki beberapa kendaraan roda dua itu. Diprediksi kekayaan Yudo akan bertambah jika ia menjadi Panglima TNI.
Jika nanti Yudo terpilih jadi Panglima TNI, maka ia akan mendapatkan gaji dan tunjangan yang sudah diatur dalam Undang-Undang. Untuk gaji pokok Yudo mendapatkan Rp 5.238.200. Sementara nominal tunjangan yang didapatkannya sekitar Rp 43.627.500. Berarti dalam sebulan Yudo akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 48.865.700.
Nama Yudo memang sudah lama diprediksi akan jadi Panglima TNI. Yudp menjadi KSAL pada 20 Mei 2020. Yudo menggantikan posisi Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. Yudo lahir pada 26 November 1965. Tahun 2022 ini usianya memasuki 57 tahun. Yudo lahir dan besar di Madiun, Jawa Timur.
Disebut Jadi Calon Panglima TNI, Segini Kekayaan Laksamana Yudo Margono (Herald.id)
Yudo dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang petani biasa. Namun selepas lulus SMA, Yudo memutuskan untuk menjadi tentara. Ia pernah mengenyam pendidikan di Akademi Angkatan Laut atau AAL dan lulus tahun 1988. Karir Yudo dalam TNI Angkatan Laut cukup cemerlang.
Jauh sebelum jadi orang nomor satu di Angkatan Laut, Yudo menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364. Yudo juga pernah menempati jabatan strategis seperti Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan Lanal Sorong (2008), Komandan Satkor Koarmatim, hingga Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012.
Disebut Jadi Calon Panglima TNI, Segini Kekayaan Laksamana Yudo Margono (Kompas.com)