Anak yang susah makan sayuran tentu membuat orang tua khawatir dengan kebutuhan gizinya. Memang, mengatur pola makan sehat untuk anak sering menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Menu sayuran kerap jadi makanan yang dibenci banyak anak-anak.
Maka dari itu, tidak jarang orang tua melakukan berbagai cara untuk membuat buah hatinya mau makan sayur. Misalnya dengan menggunakan hal yang disukai, memberi imbalan atau bahkan menakut-nakuti sang anak. Tapi belakangan, para ilmuwan berhasil menemukan cara untuk mengatasinya.
Dilansir dari Metro UK, ahli berhasil membuktikan teori dan trik agar anak-anak doyan makan sayur yakni dengan memutar musik. Saat jam makan tiba, anak-anak disuguhi dengan musik yang bisa merangsang mereka menjadi lebih suka makan sayur.
Penelitian ini melibatkan Profesor Spence yang merupakan ahli dalam mencocokan makanan dan musik. Mereka memberi penelitian ini dengan label teknik 'bumbu sonik'. Mungkin terdengar asing, tapi terungkap ada beberapa jenis lagu dengan genre menarik yang menjadikan penelitian ini berhasil membuahkan teori.
Di mana, ditemukan bahwa lebih dari lima persen orang-orang yang mendengarkan soundtrack dengan rasa manis merasakan makanannya menjadi lebih manis. Begitu sebaliknya, jika dibandingkan makanan dengan soundtrack rasa manis yang rendah.
Penelitian ini dilakukan para ahli dengan 106 orang anak. Mereka diminta untuk menilai makanan yang berbeda sambil mendengarkan berbagai jenis musik. Anak-anak yang menjadi sukarelawan ini diminta memakan menu sayuran seperti wortel, mentimun dan dua jenis biskuit.
Sementara soundtrack yang digunakan, diambil dari database penelitian yang sebelumnya dinilai 'manisnya' diputar untuk mereka. Meski begitu, ada beberapa judul musik yang tidak diketahui oleh banyak orang apalagi anak-anak.
Adapun lagu-lagu itu seperti Satie's Trois Gymnopédies No.2 Lent et triste, Camille Saint Saens-Carnival of the animals berjudul Aquarium dan track ketujuh dari band musik klasik Mike Oldfield's Bells. Musik-musik ini rupanya terbukti mampu membantu mengurangi asupan gula.
Ilustrasi Anak Gak Suka Sayur (detikHealth)
"Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa memasang sensorik ekstrinsik, yaitu musik, dapat membantu mengurangi asupan gula dengan meningkatkan penerimaan produk dengan kandungan gula yang lebih rendah," tulis tim peneliti dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Quality and Preference.
Walaupun bermain musik tidak sama dengan menambahkan gula ke makanan, tapi genre musik lawas yang dipilih tersebut jadi strategi khusus agar membuat persepsi sayuran jadi terasa manis saat dikonsumsi oleh anak-anak yang memang lebih suka makanan dengan rasa manis.
Tim peneliti percaya kalau eksperimen pertamanya dengan menggunakan pendekatan bumbu sonik bisa diterapkan untuk membuat anak-anak suka memakan sayuran. Jadi kalau anak kalian tidak suka makan brokoli, kembang kol atau kubis, coba putar musik Oldfield's Bells saat makan dan lihat apakah cara ini berhasil. Selamat mencoba!
Ilustrasi Anak Makan Sayur (Liputan6)