Akhir-akhir kemarin, masyarakat sempat dihebohkan oleh beberapa media atau bahkan stasiun televisi yang gencar memberitakan tentang kasus air rebusan pembalut. Kasus air rebusan pembalut bikin mabuk atau ngefly yang dikonsumsi para remaja tersebut sempat viral sesaat.
Hingga kasus tersebut langsung dengan cepat ditangani oleh BNN (Badan Narkotika Nasional). Kasus tersebut saat kini tengah menemukan atas kasus yang dilakukan remaja kecanduan minum air rebusan pembalut wanita tersebut.
Kabarnya, kasus tersebut sudah selesai ditangani oleh pihak BNN. Dan menyatakan bahwa air rebusan di dalam pembalut wanita tersebut tidak mengandung narkotika dan psikotropika. Justru zat yang terkandung dalam air rebusan pembalut tersebut itu nampak berbahaya, dimana mengandung zat beracun yakni klorin.
Kasus remaja mabuk pembalut (suratkabar.id)
Dikutip dari liputan6.com, Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari di Kantor BNN Jakarta Timur. "Tentu saja pembalut wanita itu ada bahan-bahan kimia, seperti contohnya antiseptik dan pembunuh bakteri. Tetapi itu bukan merupakan konsumsi manusia sama dengan kita, kalau meminum air comberan tentu itu sangat mempengaruhi kesehatan". Rabu (13/11)
Dengan adanya pernyataan seperti itu, tentunya dalam air rebusan pembalut tidak mengandung unsur adiktif tentunya juga tidak berefek dengan psikotropika dan narkotika. Remaja yang melakukan kasus tersebut pun belum bisa dijerat dengan pasal UU Narkotika.
Penyelidikan BNN (cdn2.tstatic.net)
Semoga akan segera sadar para pemuda-pemuda yang telah melakukan aksi meminum air rebusan pembalut tersebut. Kalau memang benar tidak ada zat adiktif atau unsur psikotropika, sebaiknya kalian sadar akan kesehatan yang ada pada diri kalian. Kesehatan itu sangat penting, lebih baik mencegah kan dari pada mengobati.
Pemuda dan kesehatan (3.bp.blogspot.com)