Para terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Bripka RR atau Ricky Rizal sudah meminta maaf kepada keluarga Brigadir J. Kelima orang itu nampaknya menyesal karena sudah diduga terkait dengan pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 silam.
Nampaknya keluarga Brigadir J membuka pintu maaf sebagai sesama manusia. Namun pihak keluarga tetap serius mengawal persidangan agar proses hukum berjalan terus, sehingga Brigadir J mendapatkan keadilan meskipun sudah meninggal dunia dan para terdakwa bisa dihukum sebagaimana mestinya. Berikut ini kumpulan permintaan maaf para terdakwa kasus dugaan pembunuhan brigadir J kepada keluarga Yosua, dari Ferdy Sambo hingga Bripka RR.
Ferdy Sambo
Mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo menuturkan permintaan maaf dalam persidangan. Permintaan maaf tersebut diucapkan Sambo di depan orangtua Yosua yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. “Saya sangat menyesal. Saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih,” bilang Sambo.
Suami Putri Candrawathi ini mengaku Terpaksa diduga lakukan pembunuhan karena tidak terima dengan apa yang dilakukan Brigadir J kepada Putri saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah, dimana Putri diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Putri Candrawathi
Wanita yang mengaku sebagai “ibu” Brigadir J juga sudah mengucapkan permintaan maaf kepada Samuel dan Rosti disaksikan hakim, penasehat hukum, dan jaksa penuntut umum. “Ibu dan Bapak Samuel Hutabarat, dan keluarga, kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap jalan kehidupan kita ini dengan menyerahkan segalanya adalah sebagai kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” bilang Putri.
“Saya dan Bapak Ferdy Sambo, tidak setitikpun menginginkan kejadian seperti ini terjadi dalam keluarga kami. Dan luka yang saya alami di hati saya dan keluarga. Saya sebagai seorang ibu, sangat bisa merasakan bagaimana duka yang ibu rasakan,” kata Putri Candrawathi,” tambah Putri Candrawathi.
Kuat Maruf
Giliran sopir Putri, Kuat Maruf yang diduga terlibat dalam pembunuhan Brigadir J. Kuat menyebut dirinya turut berduka atas meninggalnya Brigadir J. “Semoga Almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa, serta keluarga diberikan ketabahan," kata Kuat. Kuat nampak tak kuasa menahan kesedihan dan tak berani menatap wajah Samuel dan Rosti.
Bharada E
Bharada E atau Richard Eliezer diketahui sangat terpukul saat meminta maaf kepada orangtua Brigadir J. Namun Bharada E saat meminta maaf tidak di depan orangtua Brigadir J namun ada dalam proses persidangan dalam agenda pembacaan dakwaan jaksa.
“Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (Brigadir J-red).Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima disisi Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos saya mohon maaf,” ucapnya. Namun saat bertemu langsung pada sidang selanjutnya, Bharada E berlutut di depan orangtua Brigadir J.
Kumpulan Permintaan Maaf Para Terdakwa Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J kepada Orangtua Yosua (Solopos.com)
Bripka RR
Ricky Rizal alias Bripka RR juga bertemu orangtua Brigadir J dalam persidangan dan meminta maaf. “Saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya abang saya Brigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat, semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran," bilang Bripka RR.
"Saya juga berharap kepada ibu Rosti Simanjuntak dan bapak Samuel Hutabarat serta keluarga besar almarhm Yosua untuk dapat memberikan maaf kepada saya atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat itu,” pungkasnya.
Kumpulan Permintaan Maaf Para Terdakwa Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J kepada Orangtua Yosua (Tribun Bogor)