Festival film kelas dunia, Jakarta World Cinema Week (JWCW) 2022 sukses menyita perhatian para pecinta film di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan penjualan tiket yang ludes terjual dalam waktu singkat. Festival film JWCW ini sendiri digelar selama 9 hari berturut-turut mulai dari 22-30 Oktober 2022.
Tentu saja, hal ini merupakan pencapaian tersendiri untuk para penyelenggara. Terlebih, ini merupakan event pertama yang dibuat dengan maksud untuk membangkitkan JIFFEST (Jakarta International Film Festival) yang sempat tidak lagi dibuat selama sembilan tahun terakhir.
"Dulu Jakarta punya JIFFEST, tapi udah 9-10 tahun mati suri, enggak ada yang bangkitin lagi. Saya pengen ini jadi event yang paling enggak bisa setara sama JIFFEST, yang bisa rutin datengin film yang besar-besar, yang baru-baru, yang berkualitas, juga datengin sineasnya kesini," ungkap Shandy Gasella selaku Festival Director Jakarta WCW 2022 saat berbincang dengan Paragram.id.
Adapun ide awal penyelenggaraan JWCW 2022 karena ingin Indonesia memiliki festival film sekelas Tokyo International Film Festival, Busan International Film Festival hingga festival film lainnya yang sudah mendunia. Hal ini juga dibuktikan dengan event JWCW yang menayangkan total 71 film dari 39 negara.
Sistem kurasinya pun terbilang unik dan berbeda dari festival film lainnya. Film-film yang ditayangkan merupakan film yang sudah diakuisisi oleh Klik Film, selaku pihak penyelenggara. Setelahnya, film yang dipilih merupakan film yang sudah mendapatkan banyak penghargaan namun tidak bisa dengan mudah didapatkan di bioskop.
"Intinya adalah sistem kurasi kita yang membedakan dengan Internasional Festival lain, ini kan bukan awarding, bukan ada perlombaan atau ada pemberian piala, bisa aja nanti berkembang ke arah sana. Cuma untuk yang pertama, kita pingin mengajak audience itu nonton film-film alternatif yang enggak setiap hari bisa kita dapatkan di bioskop," ungkap Daniel Irawan selaku Festival Programmer of Jakarta WCW 2022.
Namun, genre film yang dipilih juga tidak monoton hanya arthouse, seperti yang biasanya menghiasi festival film internasional. Tapi, banyak pula genre film lainnya dengan tema dan cakupan yang lebih luas sehingga bisa menjangkau banyak penonton.
"Tapi karena namanya festival, festival kan selebrasi, merayakan itu enggak boleh satu tipe filmnya, enggak boleh semuanya art house, yang biasanya menghiasi International Festival. Kita juga pilih genre movie kayak horor, action, thriller dan juga film-film lama yang di-remaster sama Klik film kayak Bayi Ajaib, Misteri Banyuwangi," sambungnya.
Pihak Penyelenggara Dan Sineas Di JWCW 2022 (Suara.com)
"Jadi dari yang ada ini kita kurasi untuk dihadirkan Cinema Week sebagai tontonan yang bisa dibilang Festival Internasional dengan line-up yang cakupan genre dan cakupan temanya itu luas, jadi bisa menjangkau audience lebih banyak untuk menikmati ini selama 9 hari penuh di CGV," tegas Daniel.
Melalui Jakarta World Cinema Week 2022 ini, penyelenggara ingin mengajak penonton berkelilling dunia melalui film-film dari 39 negara yang dihadirkan. Mereka juga menyiapkan passport spesial yang bisa ditukarkan dengan merchandise yang lucu.
"Kita melalui JWCW ini mengajak audience keliling dunia merayakan cinema, di line-up ada 71 film dari 39 negara dan 31 yang diputar offline di CGV, sisanya online bisa dinikmati di Klik Film. Jadi kita juga menyediakan passport spesial yang bisa di stamp dan untuk mendapatkan merchandise, yang mungkin enggak ada di festival lain, kita diajak keliling dunia seolah pakai passport," ungkap Daniel.
Film yang disuguhkan juga tidak terlalu berat dan masih bisa dinikmati. "Kami ingin membuat festival film, menghadirkan film yang bukan yang berat banget, kita ingin semua bisa enjoy film yang berkualitas itu enggak harus berat, tetap bisa menghibur dan bisa berkomunikasi," tandas Shandy Gasella.
Passport Untuk Jakarta World Cinema Week 2022 (Kompasiana)