Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres ternyata banyak juga yang beranggotakan para wanita. Paspampres wanita memang biasanya fokus untuk mengawal ibu negara atau istri Presiden dan istri Wakil Presiden. Meskipun Paspampres wanita pernah juga mengawal Presiden Jokowi ketika orang nomor satu di Indonesia sedang menjalani kegiatan.
Meskipun wajah para Paspampres wanita ini semuanya cantik, namun mereka terlihat sigap dan “sangar” ketika sedang menjalani tugasnya. Para srikandi Paspampres ini tak segan-segan akan memberikan pelajaran kepada pihak-pihak yang mencoba-coba untuk mengancam keselamatan Presiden atau ibu negara.
Paragram mencoba merangkum kisah 4 kisah Paspampres wanita di Indonesia. Tiap Paspampres memiliki cerita yang berbeda-beda. Seperti apa perjuangan mereka dalam menjalani pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa untuk melindungi Presiden?
Ambar Claudia
Wajah dingin seorang Paspampres saat mengamankan Presiden, membuat sosok Ambar Claudia kerap mencuri perhatian orang yang melihatnya. Ambar memiliki tubuh ramping, berkulit putih, dan rambutnya tergerai sampai bahu. Sebelum resmi menjadi Paspampres, wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur ini merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Dilansir dari Riau24, Ambar sejak kecil sudah memiliki cita-cita menjadi seorang Polisi Wanita atau Polwan. Saat lulus SMA pada tahun 2014, Ambar mengikuti seleksi menjadi Polisi namun gagal. Ia pun sempat kuliah dulu selama setahun di salah satu universitas mengambil jurusan akuntansi.
Sambil kuliah dia mencoba ikut seleksi calon anggota TNI Angkatan Laut dan lulus. Ia pun meninggalkan pendidikan dan fokus menjadi anggota TNI. Ambar beruntung orangtuanya memberikan dukungan besar kepadanya. Apalagi saat ini Ambar menjadi pengawal orang nomor satu di Indonesia.
Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia (Kumparan)
Debora Susilowati Sembiring
Debora Susilowati Sembiring merupakan Paspampres wanita berdarah Batak. Ia menjadi Paspampres sejak tahun 2011 sebagai Paspampres pengawal Herawati, istri mantan Wakil Presiden Boediono. Kemudian pernah juga Debora menjadi pengaman untuk Mufidah Kalla istri Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden.
Untuk terpilih menjadi Paspampres wanita bukan hal mudah. Debora ingat dia harus menjalani tes fisik yang cukup berat. Seorang paspampres harus memiliki kecerdasan baik psikis dan fisik yang baik. Debora harus bisa membaca gerak-gerik tubuh seseorang dan bicara menggunakan bahasa Inggris. Termasuk kemampuan bela diri, menyelam tanpa alat bantu, dan menembak.
Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia (Liputan6.com)
Nancy Kadir
Nancy Kadir salah satu Paspampres wanita akan mengenang momen saat ia pertama kali mengawal Presiden Jokowi pada 25 April 2018 silam dimana secara khusus di hari itu, Jokowi meminta semua Paspampres yang mengawalnya adalah Paspampres Wanita. Nancy langsung menyiapkan mental dan kesiapannya. “Biasa kawal ibu negara,” tuturnya dilansir dari NET TV.
Selama menjadi Paspampres wanita, Nancy mengaku tidak memiliki hambatan. Semua risiko pekerjaan sudah ia siapkan demi prioritas keselamatan Presiden dan ibu negara. Apalagi latihan Paspampres pria dan wanita sama dan tidak dibedakan. “Wanita harus bisa menyeimbangkan kekuatan pria. Harus bisa bela diri memakai senjata,” ujar Nancy.
Devi Rizky Rusdiani
Sementara itu Paspampres Devi Rizky Rusdiani punya kisah yang berbeda. Sebagai Paspampres Devi fokus untuk bekerja dan berusaha menyeimbangkan waktu dengan keluarga. Ternyata ia sudah menikah dan memiliki suami seorang anggota Paspampres. Sehingga keduanya sudah saling mengenal jam kerja pasangan masing-masing. “Kalau saya tidak dinas maka saya akan fokus mengurus keluarga,” pungkasnya.
Sangar Tapi Anggun, Berikut 4 Kisah Paspampres Wanita di Indonesia (Kumparan)