Stop Jangan Dilakukan Lagi! Minum Diet Soda Ternyata Lebih Berbahaya Untuk Kesehatan Daripada Soda Biasa, Gini Penjelasannya

Penjelasan diet soda yang lebih berbahaya bagi kesehatan daripada soda biasa.

Beberapa dari kamu mungkin akan langsung tertarik saat melihat minuman merek ternama yang kemasannya dilengkapi dengan embel-embel 'Diet', misalnya minuman diet soda. Soda jenis ini diklaim lebih sehat dibanding soda biasa dan tidak akan bikin gemuk karena tidak mengandung kalori. Lantas benarkah demikian?

Dikutip dari laman HelloSehat, diet soda adalah minuman berkarbonasi bebas kalori. Meski begitu, diet soda mengandung pemanis berupa aspartame, suclarose, acesulfame-kalium, dan pemanis lainnya yang tidak berkalori. Secara umum, minuman soda jenis ini tidak berbahaya bagi kesehatan maupun keseimbangan tubuh, atau komposisi tubuh.

Akan tetapi, penelitian terbaru menyebutkan diet soda punya kaitan dengan masalah kesehatan. Walaupun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa diet soda memiliki risiko kesehatan jangka panjang, tapi ada berbagai penyakit yang dikait-kaitkan dengan efek dari diet soda.

Misalnya kandungan pemanis buatan, yang ditemukan pada diet soda, memiliki rasa manis yang lebih kuat dibandingkan dengan gula. Pemanis ini bisa menyebabkan indra pengecap terhadap makanan yang mengandung pemanis alami, seperti buah akan memudar.

Selain itu, diet soda juga bisa menyebabkan berat badan bertambah walaupun disebut bebas kalori. Hal ini karena diet soda bisa memicu insulin yang mempengaruhi penyimpanan lemak di tubuh, yang akhirnya membuat berat badan meningkat.

Ilustrasi Minum Diet Soda (Tribunnews)

Sebuah penelitian bahkan menemukan 70 persen orang yang minum diet soda meningkat lingkar pinggangnya, jika dibandingkan dengan yang tidak meminumnya. Tidak hanya itu, ada dampak lain yang akan terjadi bila minum diet soda.

Dampak itu diantaranya mengganggu kesehatan tulang dan gigi karena kandungan asam fosfat di dalamnya bisa menurunkan kepadatan mineral tulang. Kandungan pemanis dalam diet soda juga memicu sakit kepala.

Efek lainnya dari mengonsumsi diet soda adalah terjadinya peningkatan risiko sekitar 36 persen untuk diabetes dan sindrom metabolik, yakni kondisi yang membuat seseorang berisiko tinggi terhadap sakit jantung dan stroke.

Ilustrasi Diet Soda (Tirto.ID)