Berawal Dari Peran Sebagai Orang Saleh, Aktor Senior Ini Mantap Jadi Mualaf Dan Langsung Bisa Baca Syahadat

Kisah Mualaf Willy Dozan yang ternyata bermula dari perannya dalam film sebagai pendekar saleh.

Hidayah bisa datang dengan cara yang berbeda-beda pada setiap orang. Salah satunya bisa melalui pekerjaan. Ada orang yang mantap memutuskan menjadi mualaf karena suatu pekerjaan yang harus dilakukannya. Hal ini yang dialami oleh aktor senior Willy Dozan. 

Mantan suami Betharia Sonata ini sempat menghebohkan publik saat memutuskan pindah agama dari Kristen menjadi pemeluk agama Islam. Pasalnya, dahulu Willy merupakan penganut yang taat di agama sebelumnya. Dia pun mantap pindah agama sebelum menikahi Betharia.

Meski begitu, kisah mualaf bintang yang kerap berakting dalam film atau serial laga ini pun bisa jadi inspirasi banyak orang. Willy Dozan mengaku keputusannya pindah agama bermula setelah memainkan peran sebagai pendekar santri yang saleh dalam film Pernikahan Berdarah di tahun 1987. 

Ketika itu, dia harus berperan sebagai seorang pria Muslim yang taat. Willy Dozan yang beragama Nasrani diharuskan bisa mengaji serta mengucap dua kalimat syahadat. Akhirnya, ayah Leo Dozan ini memutuskan untuk menjadi mualaf.

"Waktu itu saya masih Nasrani. Cuma saya berperan sebagai pendekar yang keluaran pesantren dan harus bisa mengaji dan mengucapkan dua kalimat syahadat," ungkap Willy Dozan dikutip dari YouTube Kisah Kehidupan. "Alhamdulilah mungkin saat itu hidayah buat saya," sambungnya. 

Namun menariknya, Willy Dozan langsung bisa dengan cepat belajar. Dia hafal dua kalimat syahadat dan pelafalannya pun tepat dalam waktu yang singkat. Bahkan saat belajar membacakan syahadat, Willy Dozan membuat sutradara terkejut. 

Willy Dozan Saat Main Film Laga Hong Kong (YouTube)

"Sampai ada sutradara dari Malaysia enggak percaya, karena saya bukan Muslim, tapi lancar syahadat," ungkap Willy Dozan. Dia juga mengaku dibimbing syahadat oleh teman mainnya di film tersebut yaitu Raja Ema, aktris asal Malaysia.

Berbagai faktor membuat Willy Dozan akhirnya yakin Islam adalah jalan yang benar. Sebenarnya sejak masih belia, dia sudah dekat dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari lingkungan tempat tinggalnya saat masih kecil di Magelang, Jawa Tengah.

Di mana, mayoritas lingkungan sekitarnya mayoritas Muslim. Alhasil, sejak kecil dia sudah sering ikut ke masjid bersama teman-temannya. Bahkan, Willy Dozan pun juga tak memakan makanan yang dilarang dalam aturan agama Islam, salah satunya babi. 

Willy Dozan Dengan Pakaian Pendekar (Instagram)

Di awal tahun 1980-an, Willy Dozan sempat tinggal di luar negeri seperti Hong Kong, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat. Di sana, teman-teman Willy sangat suka dengan daging babi. Tapi saat makan bersama, Willy Dozan selalu menolak daging babi. Hal ini bahkan sempat membuat teman-teman Willy keheranan dan mengiranya sebagai Muslim. 

Lebih lanjut, Willy Dozan mengaku saat menjadi mualaf cukup banyak keinginan dan harapannya yang dikabulkan oleh Allah SWT. Sebelumnya dia tidak pernah merasakan hal luar biasa seperti ini. "Jadi saya merasa nyaman ada di lingkungan Muslim. Hangat dan tidak ada kesombongan. Waktu saya bukan Muslim budaya saya merasa angkuh," pungkas Willy Dozan.

Menariknya lagi, berbeda dengan orang tua kebanyakan, Willy Dozan merasa kaget dan tidak menyangka karena ibunya yang menganut agama Buddha mendukung pilihannya pindah agama dari Kristen ke Islam. Bahkan sang ibu juga sangat senang dengan ajaran agama Islam.

Keluarga Willy Dozan (Instagram)