Tragis! Jalani Tradisi, Pengantin Pria Tewas Di Hari Pernikahan Setelah Dipukuli Tamu Undangan

Pengantin pria di China meninggal dunia setelah dipukuli tamu undangan karena mengikuti tradisi.

Hari pernikahan seharusnya jadi momen bahagia untuk pasangan pengantin. Tapi sayangnya, ini tidak dirasakan wanita yang harus mengalami petaka karena pria yang dicintainya justru meninggal dunia di hari bahagia pernikahan mereka. Peristiwa ini menimpa pernikahan Li Ruijia dan sang istri, Wang Hui. 

Dilansir dari Eva.vn, keduanya menikah di distrik Thahn Tu, Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok pada Februari 2013 silam. Pernikahan pasangan ini memang kental akan tradisi. Ketika itu, kedatangan Li Ruijia beserta keluarganya di kediaman mempelai wanita disambut ledakan petasan sesuai dengan tradisi masyarakat Tiongkok. 

Tidak hanya itu, Ruijia juga menyawer uang ke para tamu undangan yang hadir. Tapi yang jadi sorotan, tradisi yang dilakukan teman-teman Li Ruijia di acara tersebut. Pasalnya, mereka ramai-ramai memukuli Ruijia. Awalnya, Li Ruijia disoraki perintah untuk mencium istrinya. Setelahnya, Ruijia dipaksa menggendong Wang Hui yang beratnya 50 kg. 

Tak berhenti sampai di situ, para tamu kembali memaksa Li Ruijia mencium istrinya tapi dengan lebih brutal. Tak tahu menahu tentang tradisi tersebut, pasangan pengantin ini hanya bisa menurutinya. Saat itulah, teman-teman memukuli Li Ruijia yang mencium Wang Hui sambil menggendongnya. 

Masyarakat setempat percaya, pengantin akan semakin beruntung jika menerima banyak pukulan di hari pernikahannya. Namun sayang bukannya keberuntungan, kejadian itu malah menimbulkan malapetaka untuk pasangan pengantin ini. Banyaknya pukulan yang diterima membuat wajah Li Ruijia pucat.

Dia bahkan sampai terbaring lemas setelah acara pernikahannya selesai. Padahal dia sama sekali tidak minum alkohol selama acara berlangsung. Wang Hui pun dengan setia merawat suaminya. Sayangnya, keesokan harinya keadaan Li Ruijia malah semakin memburuk.

Ilustrasi Pemukulan (Eva.vn)

Ruijia tidak bisa bangun bahkan sampai tidak bisa berbicara. Keluarga akhirnya memutuskan membawa Li Ruijia ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tapi betapa kagetnya pihak keluarga setelah dokter menyatakan kalau kondisi Ruijia sudah kritis.

Tak lama setelahnya, Li Ruijia dinyatakan meninggal dunia karena hipoksia verbal dan trakea pecah. Keluarga yang tidak terima dengan kematian Ruijia, melaporkan pihak-pihak yang memukuli pria itu. Berdasarkan hasil penyelidikan dari video pernikahan, pihak kepolisian menetapkan empat orang tersangka atas tewasnya Lu Ruijia.

Ilustrasi Pria Dirawat Di Rumah Sakit (Eva.vn)