Antisipasi Banjir, Jepang Punya Gorong-gorong dan Tangki Raksasa Terbesar di Dunia

Antisipasi Banjir, Jepang Punya Gorong-gorong dan Tangki Raksasa Terbesar di Dunia

Jepang memang negara yang terkenal akan kecanggihan teknologinya. Inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan banyak dikembangkan di negeri sakura ini. G-Cans salah satunya untuk mencegah datangnya musibah banjir

G-Cans merupakan sistem drainase bawah tanah yang terdiri dari gorong-gorong dan tangki raksasa untuk pencegah banjir. Infrastruktur bawah tanah ini berada di Kasukabe, Saitama, Jepang.

Dilansir Global Citizen, fasilitas ini merupakan bentuk pengendali banjir bawah tanah terbesar di dunia yang dibangun untuk mencegah meluapnya kanal dan sungai besar di kota itu. Upaya melawan banjir sudah dilakukan sejak lama. Tindakan preventif ini dilakukan karena letaknya yang berada di perlintasan lima aliran sungai dan belasan sungai-sungai kecil yang permukaannya selalu naik setiap musim. 

Lima tangki air raksasa terkubur di bawah tanah kota metropolis di Jepang. Tangki berbentuk silinder itu memiliki ukuran 70 meter atau setara luar parkir pesawat ulak-alik. Kelima tangki ini terhubung oleh gorong-gorong atau saluran air raksasa sepanjang 6,3 Km. 

Gorong-gorong tersebut terhubung ke sistem pompa air yang mendorong air sungai menuju laut. Pompa dalam saluran pembuangan air ini memiliki kekuatan 13.000 tenaga kuda atau dapat mendorong 200 ton air per detik. Jika pompa itu menyala, maka hanya dibutuhkan waktu 3 detik untuk mengosongkannya. 

Tangki tersebut terdiri dari puluhan pilar penyangga. Tiap pillar memiliki berat 500 ton yang menahan langit-langit. Sekilas gorong-gorong raksasa ini tampak seperti pilar-pilar katedral.

Antisipasi Banjir, Jepang Punya Gorong-gorong dan Tangki Raksasa Terbesar di Dunia (SmartCityIndo)

Sistem rumit ini dikendalika melalui ruang kontrol dan pengawasan yang ketat. Proyk ambisius ini menjadikan Jepang sebagai negara pusat studi utama pengelolaan bencana dan resiko.

G-Cans yang termasuk dalam proyek Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel (MAOUDC) ini telah rampung dibangun pada tahun 2006 lalu dengan biaya sekitar $3 miliar dollar AS. Sistem ini juga dipersiapkan untuk menghadapi perubahan iklim yang akan turut mengubah pola hujan dan cuaca Jepang.

MAOUDC tersembunyi 22 meter di bawah tanah. Para ahli menyebut sistem perlindungan banjir yang dibuat Jepang termasuk dalam keajaiban dunia karena proses pembangunannya yang rumit. Apakah Indonesia bisa meniru Jepang dalam hal penanganan banjir? (Riska Nurul Fatimah)

Antisipasi Banjir, Pemerintah Jepang Punya Gorong-gorong dan Tangki Raksasa Terbesar di Dunia (My Japan Guide)