Insiden Murid Kepung Guru Mendapat Kecaman Dari Disdik Jawa Tengah.

Insiden murid kepung guru yang viral di media sosial tersebut, sontak mendapat sorotan dari disdik provinsi jawa tengah.

Video viral yang sempat tersebar di media sosial antara guru dan siswa tersebut menjadi sorotan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Bagaimana tidak? Perilaku tersebut merupakan perilaku diluar batas.

Pengepungan sejumlah murid hingga bereaksi menendang tersebut terjadi kepada guru SMK 3 NU Kendal, Joko Susilo. Aksi yang dianggap guyonan tersebut, seharusnya tidak terjadi dilingkungan sekolahan. Dinas pendidikan memperingatkan agar metode yang diterapkan tersebut tidak akan terulang lagi saat kegiatan belajar mengajar 

Pengepungan murid terhadap guru (cdn2.tstatic.net)

Dikutip dari merdeka.com, senin (12/11). Gatot Bambang Hastowo mengatakan "jangan sampai guru mengajar guyonan melampaui batas menjadikan siswa tidak menghargai guru". 

"Kejadian tersebut seharusnya internal, jangan sampai tersebar keluar. Hanya saja murid yang iseng melihat suaana yang heboh tersebut ya akhirnya direkam. Tak hanya guru, kami minta siswa dan orangtuanya dipanggil. Agar orangtua bisa bina anaknya tentang menghargai orang lain terutama guru," tambahnya.

Kejadian tersebut sejatinya menjadi bahan evaluasi kepada guru dan murid, metode 4 M yakni menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan dan menguatkan tersebut dipegang penuh. Supaya tidak akan terjadi peristiwa-peristiwa seperti ini.

Kepala Disdikbud Jateng (static.radioidola.com)

Bercanda ya bercanda, tapi jangan sampai kelewat batas. Apalagi kepada sang guru yang sejatinya merupakan seseorang yang harus dihormati. Semoga peristiwa tersebut merupakan peristiwa terakhir yang terjadi di lingkungan sekolahan.

Guru dan murid (educaguru.id)