Publik sempat dikejutkan dengan pengakuan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Gwyneth Montenegro. Bagaimana tidak, wanita asal Australia itu sudah bekerja selama 12 tahun dan mengaku sudah melayani 10 ribu pria. Pekerjaan ini sebenarnya tidak pernah terpikirkan olehnya yang memang berasal dari sebuah desa kecil.
Namun kejadian pemerkosaan yang dialaminya di usia 18 tahun oleh beberapa orang pria membuat kehidupannya berubah total. Dia merasa sudah tidak memiliki harga diri. Dia pun tak lagi punya pikiran untuk menikah dengan pria impiannya yang selama ini diidam-idamkannya.
"Saya tidak pernah ingin masuk ke industri esek-esek sejak awal. Namun, ketika 18 tahun, saya pergi ke kelab malam dan mabuk. Ketika pulang saya diculik lalu diperkosa oleh enam sampai delapan pria. Saya tidak ingat berapa tepatnya karena benar-benar tidak sadar," cerita Gwyneth dikutip dari News.
“Itu agak mengubah pandangan saya tentang diri sendiri. Saya merasa tidak layak lagi, saya tidak cukup baik. Saya berasal dari keluarga Kristen dan saya menabung untuk menikah dan kemudian saya diperkosa. Jadi saya pergi ke arah lain. Saya merasa sangat kacau," imbuhnya.
Sampai akhirnya di usia 19 tahun dirinya mulai menjadi penari stripstis dan menjadi PSK di usia 21 tahun. Uang yang diterima usai melayani laki-laki hidung belang tak bisa dikatakan sedikit. Ketika jam terbangnya sebagai PSK bertambah, uang yang diterimanya pun semakin banyak. Di tahun 2017 lalu, Gwyneth Montenegro sempat merilis buku berjudul 10.000 Men and Counting.
Buku itu berisi pengalamannya terjun ke dunia haram itu sejak usia muda. Menariknya, pembaca buku Montenegro didominasi oleh perempuan. Rupanya dalam bukunya, dia juga sempat membagikan beberapa pembelajaran. Salah satunya, alasan para suami masih tak bisa menahan nafsu dan malah mencari perempuan lain di luaran sana.
Menurut Gwyneth Montenegro, kebanyakan pria tak terlalu peduli dengan cara berhubungan intim seperti di adegan film dewasa. Pria lebih senang kalau istri mereka bersikap 'membutuhkan'. Pria akan merasa bahagia saat istrinya yang mengajak untuk berhubungan badan dan menunjukkan birahinya.
Gwyneth Montenegro (Tribunnews)
"Itu adalah fantasi yang paling mereka harapkan. Tapi para wanita harus memperlihatkan, bahwa mereka benar-benar ngebet ingin bercinta dengan suami atau pasangan mereka. Bahkan, berpura-pura sajalah bila kamu (wanita) sebenarnya tak terlalu ingin. Mereka itu hanyalah para pria yang ingin senang, dan mereka ingin agar kamu merasa senang juga," ungkap Gwyneth Montenegro.
Rupanya, pendekatan itu yang juga membuat Montenegro laris sebagai pelacur. Dia pun membantah isu kalau pria hidung belang hanya menyukai PSK berusia muda karena menurutnya banyak pekerja prostitusi usia tua yang juga laris manis. Kehidupan prostitusi Montenegro sempat terhenti saat di usia 29 tahun setelah dia mendapat lisensi pilot komersil.
Namun pekerjaan itu tidak bertahan lama. Gwyneth Montenegro memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya setelah didiagnosa gagal ginjal. Montenegro pun kembali ke jalur prostitusi. Tapi kini, Gwyneth Montenegro lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus isu pemberdayaan perempuan.
Gwyneth Montenegro (News)