Ramai Soal Es Teh Nagita Somasi Konsumen yang Ngeluh Minuman Kemanisan, Berikut Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula untuk Tubuhmu

Ramai Soal Es Teh Nagita Somasi Konsumen yang Ngeluh Minuman Kemanisan, Berikut Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula untuk Tubuhmu

Setelah sempat dikritik oleh konsumen karena minuman varian "Chizu Red Velvet" yang kemanisan, Es Teh Indonesia kini kabarnya sedang melakukan somasi terhadap konsumen tersebut. Sontak media sosial dihebohkan dengan kabar ini.

Pemilik akun @gandhoyy pun kemudian meminta maaf setelah menerima surat somasi tersebut. 

Dalam permintaan maafnya, ia menyebut bahwa manis pada produk bersifat subjektif.

Terlepas dari kehebohan beritu itu, faktanya minuman manis atau kelebihan konsumsi gula memang gak baik kok untuk tubuh. 

Mau tahu kenapa? Berikut 5 alasan mengapa kelebihan gula gak baik untuk tubuhmu.

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Mengkonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman manis, berkaitan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.

Dalam sebuah penelitian di lebih dari 30.000 orang, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih besar meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 8% kalori dari gula tambahan (10).

Minuman Chizu Red Velvet Es Teh Indonesia (finance.detik.com)

2. Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Tingkat obesitas meningkat di seluruh dunia dan gula tambahan, terutama dari minuman manis, dianggap sebagai salah satu penyebab utama.

Minuman manis seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana.

Mengkonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

Somasi Es Teh Indonesia pada konsumen yang mengeluh (kumparan.com)

3. Menyebabkan Jerawat

Diet tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena jerawat.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen olahan, meningkatkan gula darah lebih cepat daripada makanan dengan indeks glikemik lebih rendah.

Makanan manis dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan, yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 

Prevalensi diabetes di seluruh dunia meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir..

Ada hubungan yang jelas antara konsumsi gula yang berlebihan dan risiko diabetes. Obesitas, yang sering disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak gula, dianggap sebagai faktor risiko terkuat untuk diabetes.

Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah meningkat dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

5. Dapat Meningkatkan Risiko Kanker 

Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.

Pola makan yang kaya akan makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan secara positif terkait dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan, kanker pleura dan kanker usus kecil.

Duh, ternyata serem banget lho ges efeknya ke tubuh kita. Jadi, jangan sering-sering konsumsi makanan atau minuman yang manis-manis ya!

Makanan minuman manis (beautynesia.id)