Mengenal Sibling Rivalry, Fenomena Konflik Artis Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasia

Mengenal Sibling Rivalry, Fenomena Konflik Artis Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasia

Perseteruan artis kembar dalam konflik keluarga antara  Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia masih terus berlanjut. Perseteruan pasangan kembar itu mendapatkan sorotan publik yang cukup kencang. Saudara kembar kok malah ribut?

Rabu, (21/9) Tasyi Athasyia dan sang Suami Syekh Zaki Alatas membongkar semua fakta dan fitnahan yang ditujukan kepada keduanya. Video yang diunggah di channel YouTube Tasyi Athasyia itu berisikan bukti jejak digital dan wawancara bersama haters.

Tasya Farasya disebut hanya diam, membuat netizen kagum dan memujinya. Namun, dalam video klarifikasi Tasyi, saudara kembarnya itu diam-diam diduga menyebarkan fitnah melalui akun fake dan kampanye kebencian manajer Tasya.

Menurut kacamata psikolog, fenomena ini dikenal dengan istilah sibling rivalry. Anak kembar berasal dari satu kelahiran yang sama namun tetaplah individu yang berbeda. Kembar bukan berarti harus sama pula dalam segala bentuk sikap, keinginan, hobi, cita-cita dan lain sebagainya.

Menurut Greer (dalam Ariyanto, 2010-red) kembar dua memiliki tingkat psikologis dan perkembangan yang sama, maka hubungan mereka penuh persaingan karena keinginan yang kuat untuk memiliki hal yang sama, dari perhatian orangtua hingga mainan yang dipakai.

Keberadaan saudara kandung memiliki manfaat seperti tempat uji coba (testing ground) saat bereksperimen, sebagai guru, sebagai mitra untuk melatih keterampilan negosiasi, sarana mengetahui manfaat komitmen dan kesetiaan, sebagai pelindung bagi saudaranya, hingga pembuka jalan ide baru.

Namun tak dipungkiri jika keberadaan saudara kandung bisa menimbulkan persaingan antar saudara atau sibling rivalry. Dikutip dari kamus lengkap Psikologi (Chaplin, 2011), sibling rivalry adalah satu kompetisi antar saudara kandung, adik dan kakak laki-laki, adik dan kakak perempuan, atau adik perempuan dan kakak laki-laki.

Mengenal Sibling Rivalry, Fenomena Konflik Artis Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasia (YouTube Tasyi Athasyia)

Umumnya seorang anak juga akan merasa takut dan terancam kehilangan atau berkurangnya kasih sayang dan perhatian jika lahir adik. Faktor yang memicu munculnya persaingan saudara kembar antara lain anak yang sangat tergantung pada cinta, perhatian, dan pemenuhan kebutuhan orang tua; adanya favoritisme, perbandingan-perbandingan yang muncul dari lingkungan dan keluarga,  mengenai persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Karakteristik sibling rivalry meliputi sikap kritis yang mana saling memberi komentar terhadap perbuatan saudara kembarnya, sikap mengejek, memaki, tidak berteguran, dan pengadu kepada orang tua agar mendapat perhatian dan juga pujian.

Konflik antar saudara kandung dapat menjadi masalah keluarga. Hubungan yang sangat jelek antar saudara pada awal kehidupan anak dapat menjadi ‘luka batin’ yang dibawa seumur hidup, yang tidak hanya mempengaruhi hubungan antar saudara saat ini, tapi juga meluas hingga sosial. (Riska Nurul Fatimah)

Mengenal Sibling Rivalry, Fenomena Konflik Artis Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasia (Suara Merdeka)