Terungkap! Ini Dia Alasan Kenapa Hacker Byorka Retas Data Menkominfo RI

Terungkap! Ini Dia Alasan Kenapa Hacker Byorka Retas Data Menkominfo RI

Nama Hacker Bjorka sedang jadi sorotan lantaran menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Indonesia. Selain itu, ia juga sempat menghebohkan publik karena mengungkap identitas Muchdi Purwopranjono yang diduga dalang di balik pembunuhan aktivis HAM, Munir Sa'id Thalib yang tewas diracun saat berada di pesawat dalam perjalanan ke Belanda tahun 2004.

Sabtu malam (10/9/2022) kemarin, hacker yang aktif di Twitter dengan nama @bjorkanism ini mengungkapkan alasan kenapa dirinya melakukan peretasan data Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI, Jhonny G. Plate.

Tuntutan masyarakat untuk ungkap kasus pembunuhan Munir (tvonenews.com)

# Alasan Bjorka Retas Data Menkominfo

Dalam cuitannya Sabtu malam kemarin, Bjorka menyatakan bahwa pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya adalah seseorang yang mengerti. 

"The supreme leader in technology should be assigned to someone who understands, not a politician and not someone from the armed forces. because they are just stupid people."

 (Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. karena mereka hanyalah orang-orang bodoh)," ucap Bjorka dalam akun twitternya itu.

Bjorka juga menambahkan di Twitternya, bahwa ia hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu, karena kebijakan pemerintah atas perlindungan data sangat buruk.

"I have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is, i did this for him."

 (Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya indonesia. aku melakukan ini untuknya)," ungkap Bjorka.

Bjorka juga meminta pada pemerintah untuk tidak melacak temannya yang dimaksud tersebut karena pemerintah tidak akan menemukannya. Hal itu lantaran temannya tersebut sudah tidak diakui sebagai warga negara karena kebijakan 1965.

Muchdi Purwopranjono (zonasurabaya.pikiran-rakyat.com)

# Cuitan Bjorka di Hari Minggu (11/9/2022)

Selain itu, Bjorka juga mengklaim sudah membocorkan data pribadi Presiden RI dan juga mengincar data MyPertamina milik PT Pertamina (Persero).

Pada hari Minggu Bjorka kembali mencuit soal negara yang sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan.

Misalnya ketika pemerintah dikritik, mereka bukannya menjadikan kritikan itu sebagai pembelajaran untuk memperbaiki diri malah menutup mulut rakyat agar tidak bisa mengkritik lagi.

"Those who criticize are permanently removed in the wrong way. various ways have been done, including the correct way. did it work ? so i chose to be a martyr to make a change by slapping their face."

(Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. apakah itu berhasil? jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka)," kata Bjorka lagi.

Tak hanya meretas dan mengkritik pemerintah. Bjorka juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut dalam revolusinya dengan menggunakan 'Topeng Bjorka'. 

"Let's join the protest using bjorka's mask wherever you are. it's time for a revolution," katanya.

Rispek!

Akun Twitter Bjorka hilang (detik.com)