Kamu suka makan makanan panas? Wah, brarti kamu tahu persis apa saja efek dari makanan pedas. Efek ini biasanya timbul dari kandungan dalam makanan pedas yaitu capsaicin. Sebuah bahan kimia kecil yang dapat ditemukan pada cabai.
Kalau kamu penasaran, sebenarnya efek apa yang dibawa capsaicin ke tubuhmu sehingga tubuhmu mengeluarkan reaksi tertentu. Yuk, baca penjelasannya berikut ini!
# Yang Terjadi pada Tubuh Manusia Ketika Makan Makanan Pedas
Capsaicin mengiritasi semua mamalia, dan menyebabkan sensasi terbakar saat bersentuhan dengan kulit atau selaput lendir. Di mulut, capsaicin melewati indera perasamu dan mengikat reseptor nyeri di lidah yang disebut TRPV1.
Sebagai informasi, lidahmu memiliki banyak ujung saraf, jadi ketika capsaicin mengenai area itu dan memicu respons kimiawi antara ujung saraf, yang mengirimkan sinyal ke otak. Penjelasan itu diberikan oleh Dr. Vivek Kumbhari, direktur endoskopi bariatrik di Johns Hopkins Medicine di Baltimore
Capsaicin juga mengikat reseptor di lidah yang mendeteksi panas, itulah sebabnya makanan pedas terasa "panas".
Jadi "kepedasan" bukanlah rasa, melainkan sensasi nyeri dan panas yang dihasilkan oleh reaksi kimia antara capsaicin dan neuron sensorik. Lada itu sendiri mungkin memiliki rasa tersendiri, tetapi "kepedasan" bukanlah salah satunya.
Youtuber Magdalena yang hobi makan pedas (kurio.id)
Capsaicin menipu otak untuk berpikir bahwa ada perubahan suhu yang sebenarnya dalam tubuh. Sehingga lidahmu akan terasa seperti kena batu panas. Meskipun bumbu tidak benar-benar membakarmu, otak mendapatkan sinyal yang sama seperti jika sebelumnya dan bereaksi sesuai.
Akibatnya, tubuh akan berusaha mendinginkan dirinya sendiri. “Salah satu cara tubuh kita melakukan ini adalah dengan berkeringat dan cara lainnya adalah dengan bernapas cepat,” kata Kumbhari. Itulah mengapa kamu mungkin mulai terengah-engah dan merasakan banjir keringat mengalir di sekujur tubuh saat makanan super pedas.
Ayam pedas salah satu restoran cepat saji (beautynesia.com)
# Tubuh Dapat Mendingin dengan Sendirinya
Tapi tak perlu khawatir. Tubuhmu juga akan mencoba melepaskan diri dari zat panas dengan meningkatkan produksi air liur, lendir, dan air mata.
"Partikel mikro capsaicin akan naik ke hidung dan tubuhmu akan mencoba mengeluarkannya ... itulah sebabnya kamu bisa pilek," ujar Kumbhari.
Kamu mungkin juga akan ngiler dan matamu berair. Makanan pedas bisa membuat siapa pun menjadi tampak menjijikkan karena itu.
Kamu juga mungkin secara naluriah meraih air, tetapi cara ini justru bisa menyebarkan panas lho ges! Capsaicin hanya larut dalam lemak, minyak, dan alkohol. Jadi produk susu seperti segelas susu dingin atau sesendok es krim dan makanan yang mengandung lemak seperti selai kacang dan alpukat jauh lebih efektif untuk meredakan rasa sakit.
# Hanya Bertahan Paling Lama Setengah Jam
Selain itu, kabar baiknya adalah rasa terbakar di mulutmu hanya akan berlangsung sebentar. Karena sensasi panas dan nyeri berasal dari reaksi kimia, akhirnya akan memudar begitu molekul capsaicin menetralkan dan berhenti mengikat reseptor.
Setidaknya butuhkan waktu sekitar 20 menit. Tapi bisa memakan waktu lebih lama tergantung pada orang dan jenis cabainya. Tapi yakinlah, lidahmu akan kembali normal.
Meskipun begitu, capsaicin dapat terus terbakar atau menyebabkan ketidaknyamanan saat turun di dalam organ pencernaanmu.
Susu bisa menetralkan rasa pedas (merdeka.com)