Soeharto Presiden Indonesia ke-2 menjadi sosok yang cukup berpengaruh di Indonesia. Bayangkan saja Soeharto menjadi satu-satunya Presiden yang memerintah selama 32 tahun. Selama memerintah, Soeharto atau Pak Harto dikenal memiliki julukan-julukan yang diberikan sejumlah orang. Berikut ulasannya.
Bapak Pembangunan
Bapak Pembangunan menjadi julukan kepada Soeharto yang paling terkenal. Memang selama 32 tahun berkuasa Soeharto menitikberatkan pada proses pembangunan di Indonesia mulai dari infrastruktur pertanian, transmigrasi, pendidikan, dan industri di berbagai daerah dengan pembangunan banyak pabrik.
Ayah Mbak Tutut ini pun memiliki program yang disebut Pelita atau Pembangunan Lima Tahun. Setiap 5 tahun sekali, Soeharto dan para menteri melakukan target pembangunan dan dinilai cukup berhasil, mulai dari pembangunan bandara, jalan tol, jembatan, stasiun, dan sejumlah proyek pembangkit listrik di berbagai daerah.
Jenderal yang Murah Senyum
Meskipun jadi Presiden dengan latar belakang jenderal TNI, Soeharto dikenal sebagai sosok yang baik hati. Salah satu kebiasaannya saat bertemu rakyatnya adalah tersenyum. Ketika Soeharto melakukan kunjungan kerja di dalam dan luar negeri, dia selalu tersenyum dengan senyum yang khas.
Makanya julukan jenderal yang suka tersenyum atau The Smiling General dijuluki Soeharto. Julukan tersebut menjadi judul buku biografi Soeharto yang ditulis oleh OG Roeder seorang penulis asal Jerman yang tertarik mengangkat kisah hidup Soeharto.
Opsir Koppig
Satu lagi istilah yang didapatkan Soeharto yakni Opsir Koppig. Pada 1947, kelompok perwira militer di Yogyakarta ingin menumbangkan kekuasaan Presiden Soekarno dengan melakukan proses makar. Soeharto tidak menangkap orang-orang tersebut meski menolak perintah Soekarno sebagai orang nomor satu di Indonesia.Sejak saat itu Soeharto dijuluki Opsir Koppig oleh Soekarno.
Nggak Hanya Disebut Bapak Pembangunan, Tau Nggak Kalau Soeharto Punya Julukan Lain (Kompas.com)
Meski disebut memiliki kekayaan melimpah, selama menjadi Presiden di Indonesia, Soeharto sosok yang sederhana karena memilih tinggal di rumah pribadi dibandingkan di istana negara. Soeharto memutuskan tinggal di rumah jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Keputusan itu tentu bukan tanpa alasan. Ada rumor yang menyebut Soeharto memilih rumah dibandingkan istana karena hal kejawen yang dekat dalam kehidupannya. Dilansir dari Merdeka, ternyata alasan Soeharto karena keluarganya.
“Saya bukan tidak mau tinggal di istana, melainkan demi kepentingan dan kebaikan keluarga. Untuk kepentingan anak-anak agar tidak terpisahkan dari masyarakat, saya memilih tinggal di luar istana,” kata Soeharto dalam buku biografinya yang berjudul Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya yang ditulis Ramadhan KH dan G Dwipayana.
Nggak Hanya Disebut Bapak Pembangunan, Tau Nggak Kalau Soeharto Punya Julukan Lain (tvOnenews)