Banyak konglomerat di Indonesia yang memiliki harta yang disimpan di luar negeri. Termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia bernama Sukanto Tanoto yang membeli sebuah bangunan bersejarah di Jerman pada tahun 2021 silam. Sukanto diberitakan membeli sebuah gedung yang dulunya adalah istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman.
Sukanto dikabarkan membeli bangunan tersebut dengar harga 350 juta euro atau sekitar Rp 6 triliun. Dikutip dari IDX Channel, Sukanto adalah pengusaha yang cukup terkenal di Indonesia. Ia diketahui memiliki sumber kekayaan yang cukup melimpah dari kerajaan bisnis yang ia geluti, mulai dari bisnis kayu lapis, pulp dan kertas, kelapa sawit, dan pengembangan sumber daya energi lewat perusahaan Royal Golden Eagle.
Gedung bekas istana tersebut sudah melakukan proses renovasi dengan kompleksitas teknis dan kreatif yang tinggi untuk membuatnya jadi lingkungan kerja modern. Bangunan ini memiliki dua halaman di bagian dalam yang dikelilingi kaca dan bisa membentuk inti pusat dan penampilan bangunan.
Gedung bekas istana yang memiliki nilai sejarah pada masa lalu memang sengaja direnovasi untuk melestarikan sebanyak mungkin infrastruktur yang asli, memulihkan bagian-bagian yang penting sembari menunjukkan sisa-sisa arsitektur yang kontemporer.
Sukanto masuk dalam daftar nama-nama orang terkaya di Indonesia. Ia berada di peringkat ke-21 dalam daftar orang paling tajir di Indonesia dan berada dalam urutan orang terkaya ke-2141 di dunia. Kira-kira bisa membeli bangunan bersejarah, berapa total kekayaan yang dimilikinya?
Menurut informasi total kekayaan Sukanto pernah menyentuh angka 1,4 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp 19,6 triliun. Pada 4 Januari 2022 silam, kekayaan pria berusia 72 tahun ini meningkat tajam menjadi 2,2 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp 31,4 triliun. Kemungkinan kekayaan tersebut bisa jadi semakin bertambah di tahun-tahun mendatang seiring keberhasilan perusahaan yang dia miliki.
Ini Dia Konglomerat Indonesia yang Beli “Istana” di Jerman, Berapa Total Kekayaannya (Detik Finance)
Ternyata kekayaan Sukanto tidak hanya dari perusahaan di Indonesia saja, sebab ia juga menggeluti bisnis di luar negeri. Misalnya Sukanto mempunyai bisnis dalam bidang sumber daya energi, Pacific Oil dan gas, dengan wilayah di kawasan Tiongkok, Brasil, hingga Spanyol di benua Eropa.
Sukanto juga memiliki bisnis sebagai produsen selulosa khusus terbesar di dunia. Ia mendirikan organisasi sosial yang diberikan nama Tanoto Foundation yang fokus pada dunia pendidikan. Selain fokus berbisnis, Sukanto tak lupa untuk melakukan hal-hal penuh kebaikan dengan mendirikan yayasan pendidikan.
Ini Dia Konglomerat Indonesia yang Beli “Istana” di Jerman, Berapa Total Kekayaannya (CNBC Indonesia)