Subhanallah! Warteg 'Barokah' Ini Tetap Utuh Saat Kebakaran Simprug, Terungkap Amalan Baik Sang Pemilik Setiap Jumat

Subhanallah! Warteg 'Barokah' Ini Tetap Utuh Saat Kebakaran Simprug, Terungkap Amalan Baik Sang Pemilik Setiap Jumat

Pengguna media sosial mendadak dikejutkan dengan viral video penampakan sebuah warung makan yang kerap disebut warteg  di daerah Simprug. Bagaimana tidak, warteg yang kini dikenal Warteg Barokah itu tetap kokoh berdiri padahal pemukiman di sekitarnya hancur karena kebakaran.

Sebelumnya dilaporkan, ratusan rumah terbakar di Jl. Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu, 21 Agustus 2022 sekitar pukul 10.48 WIB. Adapun penyebab kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik.

Sebanyak 21 unit atau 92 personel damkar dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi yang berada dekat Senayan City itu. Karena musibah ini, 120 kartu keluarga (KK) terdampak dan satu orang meninggal diduga karena syok dan kelelahan.

Namun di tengah peristiwa itu, publik dibuat kaget karena ada sebuah warung makan yang tetap utuh seakan tidak tersentuh api sama sekali. Terlihat kondisi bangunan, khususnya bagian depan warteg tidak terbakar. Masih terlihat jelas tulisan 'Warung Brebes Pesona Dua Putri'.

Bagian dalamnya hanya sedikit yang terkena dampak kebakaran. Sementara di bagian belakang warteg, tampak sebagian tembok yang gosong terbakar. Dalam video yang beredar juga dijelaskan kalau pemilik warteg tersebut sering memberikan makanan gratis setiap hari Jum’at.

Terkait hal ini, pemilik warteg bernama Saeni membenarkan soal kegiatan membagikan makanan itu. Terlebih di hari itu, dirinya juga sempat membagikan makanan pada anak yatim dan jemaah di masjid di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.

Foto: Lokasi Kebakaran di Simprug (Detikcom)

“Jadi saya sedekahnya buat anak yatim doing. Sama jamaah masjid di Pamulang,” kata Saeni yang dikutip dari Detikcom.

Saat kebakaran terjadi, Saeni malah tidak sadar karena dia sedang melayani pelanggan. Sampai akhirnya, dia langsung lari karena melihat banyak asap. Ketika kebakaran, Saeni hanya sempat menyelamatkan beras dan kulkas. Meski begitu, dia juga tidak mengerti kenapa wartegnya tetap utuh.

“Saya selamatkan beras sama kulkas. Nasi yang masih utuh dan masakan di sini saya tinggal semua. Tidak tahu saya (kenapa tidak terbakar). Mungkin mukzizat. Tidak tau saya, saya aja langsung lari mengungsi,” pungkas Saeni, pemilik Warteg Barokah Simprug.

Foto: Warteg Barokah Simprug (Detikcom)