Bukan di Hotel, Ini Alasan Tamu Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ditempatkan di Rumah Penduduk

Bukan di Hotel, Ini Alasan Tamu Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ditempatkan di Rumah Penduduk

Setelah tiga tahun vakum, akhirnya Festival Danau Sentani 2022  akan digelar mulai 24 Oktober mendatang. Uniknya, momen itu digelar besar-besaran dan berbarengan dengan ongres Masyarakat Adat Nusantara ke-6 yang diorganisir oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) serta HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-9 yang memang dilaksanakan setiap tanggal tersebut.

“Kita kan mewakili Papua Muda Inspiratif, teman-teman itu banyak sekali ide dan siap. Maksudnya, kita bikin apa nih, kita bikin apa nih, mau berkontribusi. Segitunya teman-teman yang ada di sana, yang ingin berpartisipasi. Masyarakat ingin buat sesuatu yang lain dari yang sebelum-sebelumnya,” ungkap Michael Jakarimilena, selaku salah satu pengisi acara dalam soft-launching Festinal Danau Sentani 2022 pada Jumat (12/8) lalu.

“Jadi masyarakat sendiri haus acara, setelah pandemi 3 tahun, terus ada Festival Danau Sentani nanti Oktober, kita pikir kita lagi berusaha mempersiapkan diri besok bertepatan dengan Kongres Masyarakat Adat yang di Jayapura. Kan dari seluruh Indonesia datang, jadi kita sangat antusias dan lagi mempersiapkan diri semoga menjadi tuan rumah yang baik,” lanjutnya.

Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang. Uniknya, tamu yang diundang dalam rangkaian acara akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk. Hal ini tentunya tidak biasa, mengingat penyelenggara acara besar biasanya mempersiapkan hotel untuk para tamunya. Ternyata hal itu dilakukan agar tamu bisa lebih menikmati suasana Papua.

Stephen Wally dan Michael Jakarimilena (Paragram.id)

“Dan ini berjalan sejajar, apa yang saudara-saudari, bapak-ibu lihat malam ini adalah kesan kecil terhadap apa yang akan terjadi disana. Ini skala kecilnya. Jadi kalau disana bisa dibayangkan akan seperti apa. Jadi malam ini kami dipercayakan oleh bapak Bupati Kabupaten Jayapura untuk menghadirkan bagian kecil seperti teaser acara di sana nanti,” ungkap Stephen Wally, yang juga jadi pengisi acara dalam soft-launching tersebut.

“Apalagi disana nanti Kongres Masyarakat Adat Nusantara akan menghadirkan seluruh kelompok masyarakat adat di seluruh Indonesia, dan mereka akan live-in atau stay di rumah-rumah masyarakat. Jadi bener-bener acaranya itu ada pertukaran budaya dan perkenalan. Mereka bisa langsung datang merasakan Papua, merasakan Jayapura, merasakan Sentani dalam satu event,” lanjut Stephen Wally.

Stephen Wally dan Michael Jakarimilena (Paragram.id)

Michael Jakarimilena juga menambahkan bahwa warga Jayapura juga sangat bersemangat untuk acara ini. Pasalnya, setelah tiga tahun hidup di bawah bayangan pandemi, momen ini benar-benar menjadi momen yang menggembirakan. Mereka pun berusaha menggelar acara dengan sebaik mungkin.

“Kita kan mewakili Papua Muda Inspiratif, teman-teman itu banyak sekali ide dan siap. Maksudnya, kita bikin apa nih, kita bikin apa nih, mau berkontribusi. Segitunya teman-teman yang ada di sana, yang ingin berpartisipasi. Masyarakat ingin buat sesuatu yang lain dari yang sebelum-sebelumnya,” ungkap Michael Jakarimilena.

Stephen Wally dan Michael Jakarimilena (Paragram.id)

“Jadi masyarakat sendiri haus acara, setelah pandemi 3 tahun, terus ada Festival Danau Sentani nanti Oktober, kita pikir kita lagi berusaha mempersiapkan diri besok bertepatan dengan Kongres Masyarakat Adat yang di Jayapura . Kan dari seluruh Indonesia datang, jadi kita sangat antusias dan lagi mempersiapkan diri semoga menjadi tuan rumah yang baik,” lanjut Michael Jakarimilena terkait Festival Danau Sentani 2022 dan Kongres Masyarakat Adat Nusantara bulan Oktober nanti.

Stephen Wally dan Michael Jakarimilena (Paragram.id)