Kondom umumnya digunakan sebagai alat kontrasepsi untuk pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak memungkinkan. Namun belakangan ditemukan fenomena kecanduan kondom yang aneh untuk tujuan yang cenderung tidak lazim.
Dilansir dari South China Morning Post, peristiwa ini terjadi di Durgapur, Benggala Barat, India. Sejumlah pemuda dilaporkan menggunakan kondom aneka rasa untuk membuat mereka mabuk. Sekarang, kondom seakan menghilang dari toko karena banyaknya peminat.
Padahal sebelumnya, hanya tiga sampai empat bungkus kondom saja yang terjual setiap harinya. Belakangan terungkap kalau pemuda-pemuda itu akan merendam kondom beraroma tersebut di dalam air panas selama enam sampai delapan jam sebelum mereka meminumnya.
Air rebusan ini akan membuat mereka mabuk. Pasalnya saat proses merendam itu, membuat poliuretan dari kondom dilepaskan. Secara tidak terduga, poliuretan itu menghasilkan koktail yang membuat seseorang mabuk.
Bahkan setiap kali meminumnya, rasa mabuk itu bisa bertahan selama 10 sampai 12 jam. Poliuretan sendiri adalah zat plastik yang digunakan untuk bahan sehari-hari seperti insulasi bangunan, suku cadang mobil dan perekat.
Terkait hal ini, Dheeman Mandal, seorang karyawan di Rumah Sakit Divisi Durgapur menjelaskan bahwa kondom punya senyawa aromatik yang akan terurai menjadi alkohol saat direbus dan dapat menyebabkan seseorang kecanduan.
“Kondom mengandung senyawa aromatik. terurai menjadi alkohol. Ini membuat ketagihan. Senyawa aromatik ini juga ditemukan pada lem dendrit. Begitu banyak orang menggunakan dendrit untuk kecanduan juga," jelas Dheeman Mandal.
Foto: Ilustrasi Kondom (Bicara Berita)
Sementara itu, para ahli juga mengatakan mengonsumsi air rendaman kondom aneka rasa yang memabukkan ini pun memiliki dampak negatif untuk tubuh. Selain keracunan, jika dikonsumsi berkali-kali dapat membahayakan sistem syaraf tubuh.
“Minum air kondom ini bisa menyebabkan keracunan dan kecanduan. Jika dikonsumsi berulang kali, akan berdampak negatif pada paru-paru dan ginjal, serta membahayakan sistem saraf tubuh,” kata Joydeep Ghosh, pakar penyakit dalam di Rumah Sakit Fortis, Kolkata.
Selain itu, penggunaan dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan mental para penggunanya terganggu, mereka bisa mengalami kelainan mental, seperti mudah melakukan tindak kekerasan, ketidaksadaran, bahkan menyebabkan kematian. Jangan ditiru ya!
Foto: Ilustrasi Kondom (Kompas.com)