Kamis (21/7/2022), kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) mati dalam usia 20 tahun. Diketahui kebo tersebut mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kebo betina tersebut mati menjelang peringatan 1 Muharram tahun baru Islam atau biasa disebut 1 Suro.
# Kebo Bule Erat Kaitannya dengan Perayaan Malam 1 Suro
Setiap tahunnya, keraton Solo memang selalu menggelar kirab malam 1 Suro dalam peringatan 1 Muharam. Kebo bule sendiri erat sekali kaitannya dengan perayaan ini.
Dalam tradisi tersebut, kebo bule menempati barisan terdepan sebagai cucuk lampah barisan kirab.
Saking pentingnya kebo bule dalam tradisi, kirab tidak akan terlaksana jika kebo bule tidak keluar kandang,
Ketika kirab, kerbau-kerbau bule akan diiringi pawangnya yang berpakaian putih, celana hitam, ikat kepala, samir, summing gajah ngoling (rangkaian bunga melati yang dipasang di telinga).
Kebo bule yang mati karena PMK (news.detik.com)
Kebo bule nantinya akan memakan sesajen dan meminum kopi yang dihidangkan oleh abdi dalem.
Setelah makan sesajen, kebo-kebo tadi akan menjadi cucuk lampah. Baru kemudian iringan peserta kirab dimulai.
# Belum Diputuskan Lagi Apakah Akan Ada Kirab Peringatan Malam 1 Suro
Karena peristiwa kebo bule mati. Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta pun angkat bicara terkair Kirab peringatan 1 Muharam.
Kirab peringatan 1 Suro (ungarannews.com)
KRA Dani Nuradiningrat mengatakan bahwa rencana kirab malam 1 Suro belum diputuskan lagi.
"Masih menunggu, setiap hari ada dokter yang datang mengecek. Mungkin (untuk kirab 1 Muharram) bisa diambilkan dari kandang lain. Keputusannya mendekati Sura berdasarkan rekomendasi dokter," katanya, Jumat (22/7/2022).
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan akan melihat kembali dalam waktu dekat.
"Kalau sejauh ini diizinkan, tapi melihat kebo bule ada yang kena PMK nanti kami lihat dulu. Untuk tahun ini sebetulnya boleh meriah, termasuk di Mangkunegaran," kata Gibran.
Kirab peringatan satu suro (liputan6.com)