Kecelakaan di Cibubur terjadi pada Senin (18/7) yang diduga akibat truk Pertamina alami rem blong dan menabrak kendaraan-kendaraan yang berada di depannya. Hingga Selasa (19/7) pagi, tercatat ada sekitar 11 orang yang meninggal dunia. Kecelakaan yang disebabkan truk Pertamina bukan lah yang pertama.
Pernah juga truk Pertamina mengalami masalah pada bagian kendaraannya hingga alami mogok dan membahayakan pengendara lain. Salah satu kejadian yang diingat tentu saat sebuah truk Pertamina menerobos pintu perlintasan Kereta Api di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan pada tahun 2013 silam yang menyebabkan kereta commuter line menabrak dan memakan beberapa korban jiwa.
Truk Pertamina memiliki ukuran yang cukup besar. Makanya tidak sedikit pengendara motor dan mobil sebenarnya was-was jika harus berada di dekat truk tersebut. Berikut beberapa fakta terkait truk Pertamina.
1. Membawa Beberapa Jenis BBM
Truk Pertamina tidak hanya membawa satu jenis BBM saja saat menuju SPBU. Truk Pertamina membawa jenis BBM yang beragam, seperti Pertalite, Pertamax, hingga Solar. Karena daya tampung tangki cukup besar makanya sekali jalan, truk itu bisa membawa lebih dari satu jenis BBM.
2. Pengaman
Agar BBM yang dibawa tetap aman dan tidak tercampur selama perjalanan, di dalam tangki truk Pertamina terdapat pengaman untuk mencegah agar BBM satu dengan yang lainnya tidak tercampur dan tetap aman ketika dilakukan proses distribusi di SPBU setelah sampai di lokasi.
3. Kapasitas Tangki
Dalam perjalanan mengantar BBM, kira-kira berapa liter total yang dibawa truk Pertamina? Ternyata tangki tidak akan diisi penuh BBM. Tangki diisi sesuai permintaan dari SPBU. Daya tampung tangk truk berbeda-beda, mulai dari kapasitas 8.000 liter sampai 40.000 liter.
Jadi Biang Kerok Kecelakaan di Cibubur, Berikut Sederet Fakta Tentang Truk Pertamina (Tribunnews.com)
4. Truk Pertamina Isi BBM Di mana?
Truk Pertamina memiliki tempat khusus untuk mengisi BBM. Truk tidak mengisi BBM di SPBU, melainkan di TBBM atau Terminal Bahan Bakar Minyak yang juga berada di tempat khusus. Truk Pertamina mengisi BBM dengan jenis solar.
5. Kecepatan Truk
Sopir truk Pertamina memiliki aturan dalam membawa tangki berisi atau tidak berisi BBM. Saat membawa BBM, sopir hanya boleh mengendarai truk dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam. Sementara saat tangki kosong atau sepulang dari SPBU, truk boleh ditambah kecepatan maksimal 60 kilometer per jam saja.
6. Karakteristik Sopir
Truk Pertamina tidak sembarang dikendarai oleh seseorang. Orang tersebut harus memiliki kelihaian dalam mengendarai truk berukuran besar. Sebab jika tidak hati-hati maka kecelakaan pasti bisa terjadi. Makanya sopir harus punya pengalaman, mengerti mesin, dan bekerja dengan profesional. Lantas kalau profesional kenapa kecelakaan tetap saja terjadi?
Jadi Biang Kerok Kecelakaan di Cibubur, Berikut Sederet Fakta Tentang Truk Pertamina (CNN Indonesia)