5 Fakta Natto, Makanan Fermentasi dari Jepang yang Lagi Tren

5 Fakta Natto, Makanan Fermentasi dari Jepang yang Lagi Tren

Jepang mempunyai berbagai makanan khas yang mungkin tidak begitu asing di lidah Indonesia. Belum lama ini, viral di TiTok sebuah makanan bernama Natto. Bahkan, banyak pengguna TikTok yang melakukan tantangan dengan tagar #nattochallange.

Nah, jika kamu juga tertarik mencicipi makanan Jepang ini, yuk cari tahu dulu fakta-fakta soal Natto di bawah ini!

# Fermentasi kedelai

Dikutip dari Japan Living Today, Natto merupakan jenis makanan hasil dari fermentasi kacang kedelai. Makanan ini memiliki bau yang cukup menyengat dengan tekstur yang lengket.

Banyak orang yang melakukan tantangan #naattochallange lantaran tidak kuat dengan bau yang rasa dari Natto itu sendiri. Padahal, makanan Jepang ini kaya akan kandungan serat, protein dan vitamin.

# Terbuat dari ketidaksengajaan

Lucunya lagi, Natto sendiri tercipta dari ketidaksengajaan. Semua berawal dari tahun 1500-an dimana kala itu terjadi perang di Uesugi Kenshin. Kemudian, kedelai pun disimpan sebagai bahan makanan. Dan setelah perang selesai, mereka baru ingat jika kedelai tersebut masih tersimpan hingga membusuk.

Namun karena sudah tak ada makanan lain, para tentara pun tetap memakannya.

# Bagus untuk pencernaan

Beberapa fakta soal Natto (suara.com)

Karena telah melewati proses fermentasi, alhasil Natto menghasilkan bakteri Bacillus subtilis yang baik untuk kesehatan usus. Mereka akan melindungi usus kita dari segala bakteri jahat dan menstabilkan kondisi pencernaan.

# Makanan super

Natto juga kini populer di Amerika. Tak sedikit warga di sana yang menganggap Natto sebagai makanan sehat, khusus bagi para pecinta makanan organik.

# Mengandung enzim Nattokinase

Beberapa fakta soal Natto (suara.com)

Walau baunya tidak sedap, namun Natto sangat baik untuk kesehatan. Sebab, di dalamnya mengandung enzim nattokinase yang berfungsi sebagai antioksidan dan kesehatan pencernaan.

Beberapa fakta soal Natto (suara.com)