Kejadian tidak mengenakkan dialami seorang pengunjung saat memesan burger di Vkusno I Tochka. Restoran tersebut merupakan nama baru dari McDonald’s di Rusia. Seperti diketahui, McDonald’s sebelumnya memutuskan untuk hengkang dari Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Kejadian ini berujung dilakukan pergantian nama McDonald’s untuk mempertahankan gerainya di Negeri Beruang Merah itu. Setelah pergantian nama tersebut, McDonald's Rusia dikelola oleh seorang milyuner yang membeli saham McDonald's Rusia.
Tapi belum lama setelah berganti nama, gerai makanan cepat saji itu menuai kritik karena pelayanannya yang dianggap kurang baik. Seorang pelanggan mengungkapkan rasa kecewanya lantaran pelayanan mereka yang dinilai jauh menurun dibandingkan saat gerai itu masih bernama McDonald’s.
Dilansir dari Daily Star, kejadian ini diungkap oleh sosok yang cukup populer di Rusia yakni Ksenia Sobchak. Dia begitu terkejut saat menerima burger pesanannya di Vkusno I Tochka. Pasalnya, Ksenia mendapati burger tersebut dibuat dengan roti yang sudah berjamur.
Di bagian bawahnya, terlihat bercak hitam dengan area yang cukup luas hampir mencapai 1/4 dari bagian burger bunnya. Sementara di bagian lainnya tampak roti tersebut sudah ditumbuhi jamur dengan tanda bercak putih yang cukup panjang. Parahnya lagi, makanan itu hampir tertelan olehnya.
"ini terlihat seperti mereka juga sudah meninggalkan dan tidak mengikuti standar penyajian makanan McDonald's, setidaknya mereka harus melakukan pemeriksaan yang cermat," kata Ksenia Sobchak mengungkapkan rasa kecewanya.
Rupanya, kejadian yang dialami Ksenia bukan yang pertama. Sebelumnya, beberapa pelanggan Vkusno I Tochka lain juga sempat membagikan pengalaman mengecewakan yang mereka dapatkan saat memesan burger dari gerai tersebut.
Foto: McDonalds Rusia (DailyStar)
Salah satu dari mereka mengungkapkan dia pernah melihat ada potongan kaki serangga dalam tumpukan burger yang dipesannya. Yang lebih mengerikan, kaki serangga yang sudah terlepas dari badannya itu ikut dimasak di antara lapisan patty burger.
Tidak hanya itu, pelanggan lain juga pernah mengeluhkan kualitas cheeseburger yang dipesannya dari Vkusno I Tochka. Dia mengaku mendapat burger dengan daging yang sangat kecil. Bahkan, saus keju tambahan yang diberikan juga sudah kadaluarsa.
Kejadian-kejadian ini tentu menimbulkan kekecewaan masyarakat Rusia yang sudah menikmati kelezatan McDonald’s sejak tahun 1990. Peristiwa ini juga membuat publik ragu dengan keputusan CEO dari Vkusno I Tochka, yang berencana untuk membuka 850 gerai bekas McDonald's lainnya di seluruh penjuru Rusia. Mungkinkah rencana itu akan dilanjutkan setelah kejadian ini?
Foto: Penampakan Burger McDonald’s Rusia (DailyStar)