Adam Muhammad rela berjalan kaki menuju tanah suci, tepatnya di Kota Mekkah , Arab Saudi untuk menunaikan ibadah naik haji. Adam berjalan kaki selama 10 bulan seorang diri sembari mendorong sebuah gerobak seberat 250 kilogram. Gerobak itu berisikan makanan dan logistik Adam selama berjalan kaki menempuh jarak 6.500 kilometer.
Adam memulai langkah pertama menuju tanah suci pada 1 Agustus 2021 lalu dari rumahnya di London. Langkah Adam terhenti di Mekkah di tanggal 22 Juni 2022. Pria yang bekerja sebagai tukang listrik itu menjalani perjalanan dengan penuh keikhlasan, makanya selama proses menuju tanah suci berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Tak dipungkiri meskipun Adam sudah mengantongi perbekalan selama berjalan kaki menuju Mekkah, tetap saja banyak orang-orang yang ia temui sepanjang perjalanan. Mereka memberikan makanan dan minuman, hingga membakar semangat dan mengutarakan doa kepada Adam agar bisa sampai tujuan dengan selamat.
Keputusan Adam berjalan kaki semata-mata bukan tanpa alasan. Ia berjalan kaki dengan jarak sangat jauh karena ingin meniru Nabi Adam yang pernah juga dalam kisahnya melakukan perjalanan yang sangat jauh menuju Mekkah. Selain meniru Nabi Adam, Adam sengaja berjalan kaki sebagai tanda aksi damai.
Momen terberat tentu ketika Adam mulai menapaki aspal jalanan menuju Mekkah dengan suhu udara yang sangat panas. Makanya setibanya sampai di tujuan, Adam menangis haru bercampur bahagia karena perjuangannya untuk bisa sampai di tanah suci akhirnya bisa terwujud.
Sebelum Adam jalan kaki menuju Mekkah, sebenarnya ada sosok pria beragama Islam yang serupa dengan Adam namun dilakukan di tahun 2020 silam. Pria itu bernama Farid Feyadi. Ia juga jalan kaki mendorong gerobak dari London menuju Mekkah. Feyadi memutuskan jalan kaki menuju tanah suci juga disebabkan beberapa alasan.
Sambil Dorong Gerobak Seberat 250 Kilogram, Seorang Tukang Listrik Rela Jalan Kaki dari London (Kompas TV)
"Saya punya teman Muslim berlatar belakang Spanyol. Dua tahun lalu, dia (bepergian) dari Paris ke Makkah dengan berjalan kaki. Ada teman China kita yang besar yang tumbuh di Paris dan masuk Islam. Kami berencana melakukan perjalanan ini ke Makkah lagi, atau dengan sepeda, kami belum memutuskan," jelas Feyadi dilansir dari ihram.co.id.
Selama perjalanan, Feyadi bertemu banyak orang yang memberikan bantuan untuknya. Khususnya orang-orang beragama Islam yang tinggal di negara Eropa. Misalnya orang Islam di Albania, Turki, hingga Bosnia Herzegovina. Kebaikan dan perhatian yang diberikan membuat Feyadi jadi semangat menuntaskan perjalanan sampai di Mekkah untuk naik haji.
Sambil Dorong Gerobak Seberat 250 Kilogram, Seorang Tukang Listrik Rela Jalan Kaki dari London (Republika)