Segitiga Bermuda Indonesia disebut Masalembo Triangle atau Segitiga Masalembo. Tepatnya di perairan Laut Jawa bagian timur. Pertemuan arus disana menyebabkan banyak kecelakaan kapal laut. Terjadi 9 kecelakaan laut yang menimpa kapal-kapal Indonesia.
Tragedi yang dialami Kapal Motor Penumpang Tampomas II terjadi di Segitiga Bermuda Indonesia. Pada bulan Januari tahun 1981 musibah tenggelamnya kapal terjadi di perairan tersebut. Kapal tersebut dinahkodai oleh Kapten Abdul Rivai dengan ditumpangi 1442 penumpang. Penumpang yang meninggal sekitar 600-an orang.
Berselang lama, pada desember 2006 terjadi kembali kecelakaan kapal laut "Senopati Nusantara". Menurut fakta yang terkumpul, kecelakaan terjadi karena cuaca buruk di Segitiga Bermuda Indonesia. Berlanjut dengan kecelakaan pesawat udara Adam Air yang hilang dalam penerbangan diatas Perairan Masalembo. Terjadi pada Januari 2007. Lagi, KM Mutiara Indah, KM Fajar Mas, KM Sumber Awal, ketiganya terjadi di tahun yang sama, tahun 2007. Kecelakaan terjadi bukan karena hal mistis. Meskipun banyak pihak yang menganggap tragedi tersebut dikaitkan dengan kerajaan makhluk astral di Perairan Masalembo.
Tragedi KMP Tampomas II (youtube.com)
Benarkah kejadian di Segitiga Bermuda Indonesia bersifat misteri?
Faktanya, Segitiga Bermuda Indonesia ini adalah pertemuan arus dari Laut Jawa dan Selat Makassar. Di perairan ini bertemu arus air laut dingin dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Sehingga menjadi fakta musabab dari seluruh tragedi kecelakaan kapal laut maupun pesawat. Meskipun arus laut ini tak kencang, namun berpengaruh besar pada lalu lintas laut dan udara. Karena kedua transportasi ini menggunakan perhitungan tekanan udara dan arus perairan. Keduanya memang terpisah, tapi saling mempengaruhi satu sama lain.
Mayoritas kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda Indonesia terjadi pada bulan Januari. Pada bulan ini pasti terjadi perubahan arus musiman atau monsoon. Arus air ini membawa debit air sekitar 15 juta meterkubik perdetik. Bisa membayangkan seberapa kencang aliran arus ini kan?
Misteri Segitiga Masalembo (harianberitanews.blogspot.com)
Selat Makassar sendiri mempunyai profil perairan yang cukup kompleks. Digambarkan lewat kondisi geologisnya yang mempertemukan Indonesia Barat dan Timur. Dari segi kelautan, terdapat bebatuan yang berbeda. Disini disebut Garis Wallace yang punya karakter khusus. Ini sangat mempengaruhi aspek meteorologis.
Segitiga Bermuda Indonesia dikaitkan juga dengan aspek magnetis di dalam perairan. Meskipun belum ditemukan anomali dalam pengukuran tingkat magnetism, tetapi sangat mungkin ini berpengaruh besar. Fakta menyebutkan bahwa terjadinye kecelakaan di Segitiga Masalembo karena faktor angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara. Kesemua faktor tersebut juga mempengaruhi teknis dalam menahkodai kapal laut dan pesawat. Artinya, berdasarkan fakta penyebab kecelakaan dibuktikan karena cuaca dan kendala teknis. Bukan hal mistis!
Arus Laut Indonesia (bacaterus.com)