Baru-baru ini, beberapa perusahaan startup atau rintisan tengah diguncang fenomena bubble burst yang membuat mereka terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya. Lantas sebenarnya apa sih fenomena bubble burst itu? Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mulai bekerja di startup?
Melansir Investopedia, bubble burst merupakan fenomena bisnis yang cepat mengalami kenaikan, terutama pada harga aset. Namun hal tersebut dibarengi dengan inflasi yang begitu cepat dan mengakibatkan penurunan nilai yang juga sama cepatnya. Sama seperti ketika meniup gelembung yang cepat membesar tetapi juga mudah meletus.
Hal ini biasanya disebabkan karena lonjakan harga aset didorong oleh perilaku pasar yang tinggi. Lantas apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mulai bekerja di perusahaan rintisan?
1. Terbiasa Bekerja secara Multifungsi
Bekerja di perusahaan rintisan kamu harus siap terbiasa dengan pekerjaan yang multifungsi. Bukan sesuai passion dan tentu kamu akan keluar dari zona nyaman. Bekerja di perusahaan startup dan perusahaan besar lainnya akan memberikan pengalaman dan pola pekerjaan yang berbeda.
2. Terbiasa dengan Ruang Lingkup Lebih Kecil
Fenomena Bubble Burst (via dLuz.club)
Perusahaan startup biasanya memiliki jumlah karyawan yang lebih sedikit dibanding dengan perusahaan besar. Oleh karena itu kamu harus mulai membiasakan diri dengan hal tersebut. Mengapa? Karena kamu akan memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan yang lebih banyak.
3. Terbiasa dengan Perubahan
Fenomena Bubble Burst (via Beritajatim)
Perusahaan startup biasanya mempunyai struktur dan rencana proyek yang berubah sewaktu-waktu. Perubahan ini berhubungan dengan target di perusahaan itu.
4. Penghasilan yang Lebih Kecil
Fenomena Bubble Burst (via Kompas)
Namanya saja perusahaan rintisan, jadi jangan membandingkan pendapatannya dengan perusahaan besar. Karena kemungkinan gaji yang ditawarkan lebih kecil.
Untuk kamu yang masih lulusan baru, perusahaan startup bisa menjadi peluang untuk mencari pengalaman baru. Namun jika perusahaan tersebut mengalami fenomena bubble burst seperti saat ini, maka mencari kesempatan lain yang lebih baik tentu sangat disarankan.
Fenomena Bubble Burst (via Kompas Ekonomi)