Warbiasa! Pengusaha Kaya Ini Lepas Semua Hartanya untuk Bersedekah Sampai Akhir Hayat

Warbiasa! Pengusaha Kaya Ini Lepas Semua Hartanya untuk Bersedekah Sampai Akhir Hayat

Siapa yang gak mau jadi orang kaya? Bisa beli apa pun yang diinginkan, bisa pergi ke mana pun dengan mudah, dan tak perlu mikir besok duit buat makan dari mana.

Namun, gak semua orang mau berusaha keras untuk mewujudkan mimpi menjadi kaya. Kalaupun mau berusaha keras, dan pada akhirnya jadi kaya, tak sedikit dari mereka yang kemudian jadi sombong dan lupa diri.

Syukurlah tidak semua orang kaya seperti itu. Salah seorang pebisnis sukses keturunan Arab di Autralia ini misalnya. Meskipun hartanya melimpah, ia tak kemudian silau dengan semua kekayaannya. Ia justru selalu ingat bahwa semua yang ia miliki adalah titipan, sehingga ia tak berhenti untuk bersedekah, bahkan sampai akhir hayatnya. Penasaran siapa dia? Simak artikel ini sampai akhir ya!

# Seorang Pebisnis Sukses Kaya Raya yang Suka Bersedekah

Dia adalah Ali Banat, seorang pebisnis sukses yang juga seorang miliarder. Seperti kebanyakan pebisnis sukses, pria Arab yang tinggal di Sydney ini mengoleksi berbagai barang mewah. Mulai dari mobil sport seharga Rp8,7 miliar, hingga gelang seharga Rp800 jutaan.   

Sayangnya, di balik semua kehidupan mewah dan hartanya yang melimpah, Ali harus mengidap penyakit kanker yang cukup parah. Dokter bahkan mengatakan jika harapan hidupnya kemungkinan hanya tujuh bulan saja.

Mengetahui bahwa hidupnya tak akan bertahan lama, Ali mulai melepas segala kemewahannya dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Selain itu, Ali juga merasa bahwa penyakit yang dideritanya bukan sebuah musibah, melainkan anugerah dari Allah agar ia berubah jadi lebih baik.

# Pergi ke Afrika untuk Membantu Sesama

Mobil mewah koleksi Ali Banat (mobil.twitter.com)

Salah satu langkah besar yang diambil Ali untuk bersedekah adalah dengan cara pergi ke Afrika dan membantu anak-anak di Afrika. Kita semua tahu bahwa banyak warga Afrika yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan.

Ali pun tergerak untuk menyumbangkan hartanya untuk anak-anak di Afrika. Tak hanya itu, lembaga sosial yang ia dirikan bahkan sudah menggalang dana sampai Rp2,2 miliar. Tentu saja jumlah tersebut masih terus bertambah sampai saat ini.

# Meninggal Ketika Bulan Ramadhan

Ali Banat membantu anak-anak di Afrika yang kurang beruntung (liputan6.com)

Luar biasa memang rencana Tuhan. Meski divonis dokter hanya bisa bertahan hidup hingga 7 bulan, Ali bisa bertahan hidup sampai 3 tahun. Banyak orang pun menganggap bahwa usianya diperpanjang Tuhan karena Ali senang bersedekah.

Pada tahun 2018, Ali akhirnya mengembuskan nafas terakhir, tepat pada bulan Ramadhan. Meskipun sedih, banyak orang terdekat Ali yang merasa lega karena Ali meninggal di bulan suci.

Husnul khotimah Ali. Semoga kamu dapat tempat terbaik di sisi Allah.

Ali Banat yang meninggal karena penyakit kanker (facebook.com)