Bukan Saat Pedekate, Perjuangan Cinta yang Sebenarnya Adalah Setelah Menikah

Masa pedekate adalah masa seseorang membuktikan perasaanya. Namun justru setelah menikah perjuangan cinta yang sebenarnya baru dimulai. Simak alasannya di bawah ini.

Pernikahan saat ini seperti menjadi momen paling menentukan dalam hidup manusia. Gimana enggak, kalau udah sampe di usia pernikahan, siapapun pasti mendapat pertanyaan ajaib "kapan nikah?". Sehingga setiap orang, termasuk kamu, pasti punya mimpi untuk segera naik ke pelaminan bersama orang yang dicintai.

Tetapi kenyataan kadang sepahit pertanyaan tersebut. Kenyataan tentang banyaknya rintangan dan hambatan selama masa pacaran. Segala daya dan upaya kamu curahkan untuk mempertahankan cinta ini sampai ke pernikahan nanti. Banyak sekali lika-liku yang harus kamu lewati bersama pasangan untuk menuju ke pelaminan.

Dan ketika tiba di waktu yang telah dijanjikan, ketika kamu dan dia berjalan bersama menuju pelaminan, sampai membuat jantung berdebar-debar, kamu berpikir bahwa ini adalah akhir dari perjuangan cinta yang telah lama diperjuangkan.

Tidak, kamu salah jika beranggapan demikian.

“Pernikahan hanyalah awal dari perjuangan cinta yang sebenarnya. Banyak rintangan yang jauh lebih berat siap menghadang di depan sana.”

Kesungguhan dan kesetian kamu akan benar-benar diuji setelah menikah nanti. Sampai sejauh mana kekuatan cinta kamu? Apakah kamu sanggup mempertahankan janji sakral ini sampai akhir hayat nanti?

Pacaran (unsplash.com)

Pacaran itu bisa dibilang pemanasan dan pernikahan itu adalah perjuangan yang sesungguhnya. Berbagai macam ujian yang jauh lebih berat satu per satu akan menghampiri rumah tangga kamu.

Kesulitan ekonomi, pertengkaran, perbedaan paham, pasti akan dialami oleh siapa saja yang sudah berumah tangga. Bahkan ada kalanya pernikahan berada diambang kehancuran. Buktinya saja tak sedikit pasangan yang berpisah setelah bertahun-tahun menikah.

Harta dan jabatan tidak jadi jaminan untuk kelanggengan rumah tangga. Janji-janji manis yang kamu ucapkan dulu juga hanya sekedar kenangan yang tidak berguna. Di sinilah cinta kamu benar-benar diuji.

Cinta sejati adalah kuncinya!

Hanya mereka yang memiliki keteguhan cinta dalam hatinya, saling mengerti dan menerima kekurangan satu sama lain, yang bisa melalui semua badai permasalahan dalam rumah tangga. Itulah yang disebut cinta sejati.

Perjuangan cinta (unsplash.com)

Ya, kekuatan cinta kamu tergantung dari seberapa kuatnya hati kamu mencintai pasangan. Saling memaafkan, tidak egois dan bisa saling mengisi kekurangan adalah kunci dari kebahagian. Kamu akan melewati semua permasalahan dengan mudah, tak peduli seberapa berat permasalahan itu.

Jadi perjuangan cinta itu tidak akan ada akhirnya sampai ajal yang memisahkan. Semakin kuat perjuangannya, semakin kuat pula kekokohannya.

Cinta sejati (unsplash.com)