Mengawali kehidupan di dunia permodelan ternyata tak selalu berjalan dengan indah. Seperti yang dialami model Gisele Bundchen, yang sempat mengalami hal traumatis saat usianya masih menginjak 18 tahun.
Saat itu, ia harus tampil di London Fashion Week pada tahun 1998. Dirinya harus memperagakan untuk busana karya Alexander McQueen koleksi Spring-Summer 199.
"Ini adalah salah momen yang paling traumatis," ungkap model asal Brasil itu saat menceritakan kembali pengalaman tersebut di sebuah konten video terbaru British Vogue seperti dikutip Daily Mail.
Saat itu, Gisele memang baru terjun ke dunia modeling dan sama sekali tak tahu kreasi yang dibuat McQueen.
"Tidak ada sesi fitting. Jadi saat tiba, aku bertanya-tanya seperti apa bajunya," kata perempuan 41 tahun itu.
Dan betapa terkejutnya saat dirinya tahu baju yang akan dikenakannya benar-benar minim, hingga harus mengekspos payudaranya. "Ini T-shirt atau apa? Ternyata bukan. Mulai menangislah aku," ujar dia.
Gisele Bundchen akui punya pengalaman traumatis saat menjadi model (instagram.com)
Selama di belakang panggung, ia tak henti menangis sampai makeup artist nya meminta dirinya untuk tenang lantaran riasan wajahnya yang rusak. "Mataku ditempel bulu-bulu. Jadi saat aku menangis, bulu tersebut seperti mau lepas. Si makeup artist sampai bilang, 'Tolong jangan menangis!'" kenang ibu dua anak ini.
Saat muncul kembali di panggung catwalk untuk memperagakan busana berikutnya, Gisele keluar dan tampilan makeup yang luntur. Seluruh wajahnya penuh dengan lunturan eyeliner hitam yang dikenakannya.
Ketika berjalan, ia terus berharap jika ayahnya tak menyaksikan penampilannya itu. "Saat berjalan, aku hanya berharap ayahku tidak akan pernah melihat penampilanku ini," katanya lagi.
"Rasanya ingin meninggalkan tempat tersebut, tapi ini adalah salah satu yang membuat kita lebih kuat,” ungkap istri atlet football Tom Brady yang pernah menjadi model berbayaran tinggi tersebut.
Gisele Bundchen akui punya pengalaman traumatis saat menjadi model (instagram.com)