Dunia gemerlap memang sarat dengan hal-hal negatif seperti alkohol, wanita berpakaian seksi, seks bebas, dan hal-hal duniawi yang tak sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam.
Rasanya sulit untuk lepas dari dunia itu, terutama untuk seseorang yang mata pencahariannya memang di bidang dunia hiburan malam.
Hebatnya, DJ Zahra Jasmine berhasil melakukannya. Zahra Jasmine berhasil hijrah dan meninggalkan dunia gemerlap bahkan ketika ia sedang tenar.
Bagaimana kisah perjalanannya kembali ke jalan yang benar? Simak yuk di bawah ini!
# Kehilangan Sosok Ayah Sejak Kecil
Zahra Jasmine merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.Dari kecil, Zahra hanya tumbuh bersama kedua saudara dan ibunya sebagai tulang punggung keluarga. Zahra tumbuh tanpa pernah merasakan kehadiran sosok ayahnya. Itulah yang membuat kebenciannya kepada sang ayah terus tumbuh.
Sampai suatu ketika, Zahra bertemu dengan seorang laki-laki yang mapan dan baik. Lelaki tersebut akhirnya bisa mengisi kekosongan yang dimiliki Zahra akan sosok ayah. Hidupnya semakin lengkap dengan kehadiran buah hati.
Sayangnya, suami yang begitu ia sayangi itu kemudian mengidap penyakit kanker, hingga akhirnya ia harus pergi meninggalkan Zahra dan anak mereka.
Hidup Zahra sempat terpuruk setelahnya. Namun ia ingat bahwa ia masih memiliki buah hati yang sangat dicintai dan orang-orang yang senantiasa menyayanginya.
# Menjadi Disc Jockey Setelah Suami Meninggal
Setelah kepergian sang suami, Zahra mencoba peruntungan di dunia DJ karena alasan ekonomi. Sebab menurutnya, pekerjaan sebagai DJ berpenghasilan besar. Ketika akan menjadi DJ, Zahra bersikap sangat profesional dengan mengikut sekolah DJ.
Setelah terjun, ibu satu ini kerap harus minum minuman beralkohol untuk bisa tampil percaya diri dan meningkatkan performanya di panggung.
DJ Zahra Jasmine sebelum hijrah (twitter.com)
"Karena pakainku seksi waktu itu, jadi orang gak canggung untuk ngedeketin kalau lagi nge-DJ atau lagi nyanyi, orang langsung ngedeketin aja, ngasih botol minum, jadi ga usah pake permisi mereka udah ga ada canggung-canggungnya," ujar mantan DJ ini.
Setelah beberapa lama, Zahra mulai gelisah mengenai pekerjaan yang ia geluti. Ia merasa hidupnya jadi serba terbalik.
# Datangnya Hidayah yang Begitu Tiba-Tiba
DJ Zahra Jasmine setelah berhijab (dailyasia.com)
Tak ada angin tak ada hujan, hidayah itu pun tiba. Suatu hari, Zahra memutuskan untuk berhijab. Padahal hari kemarin ia masih memakai pakaian serba terbuka.
"Ga ada faktor apapun buat pakai hijab, semua pure karena diri sendiri. Sebelumnya itu aku masih pakai celana pendek masih pakai tank top, besoknya aku udah pakai hijab dan seterusnya langsung pakai hijab terus," kata wanita cantik ini.
Bagi Zahra, keputusan untuk memakai hijab dan meninggalkan profesi DJ nya adalah tanggung jawab yang sangat besar, bukan hanya bagi dirinya, tapi juga bagi agamanya.
"Yang gue pake itu bukan gue, tapi agama gue. Kalau buka lagi kan bukan malah ngejelekin diri sendiri tapi nantinya malah keyakinannya yang disalahkan," ujarnya.
# Berbagai Cobaan Datang Menghampiri
Setelah berhijab, cobaan mulai datang menghampiri Zahra.
"Ujiannya banyak, pertama pekerjaan, kedua lingkungan pertemanan. Pekerjaan kan menyangkut materi, banyak yang nawarin tapi harus lepas hijab, diujinya tuh di sekitar situ aja di titik paling lemahnya," ungkap Zahra.
Namun Zahra tetap yakin bahwa Allah akan memberikan jalan terbaik untuknya. Berkat keyakinan itu, ia pun tetap kuat menghadapi segala cobaan yang datang menerpa.
"Seperti kita tahu di Alquran kan perintah berhijab wajib ya, nah kalau misalnya udah ada niat untuk pakai hijab langsung aja pakai, karena kalau nanti-nanti kan itu setan ya. Kalau belum kuat untuk konsisten pakai hijab, setidaknya memulai dulu, setelahnya nanti doa yang banyak sama Allah," tambah Zahra.
Subhanallah~
Acara Jalan Hijrah bersama Gus Miftah dan DJ Zahra Jasmine (inews.id)