Bukan Jadi Tumbal, Anak Indigo Ini Bongkar Pikiran Jorok Jadi Penyebab Arwah Mahasiswa KKN Di Desa Penari Terjebak Jadi Budak Jin

Anak indigo, Frislly Herlind membongkar penyebab arwah korban KKN di Desa Penari terjebak jadi budak jin.

Anak indigo , Frislly Herlind  mengaku kalau dia bertemu dengan arwah dari korban KKN di Desa Penari  yang disebut dengan nama Bima dan Ayu. Keduanya disebut masih ada di desa tempat mereka KKN. Diketahui sebelumnya, seiring dengan kepopuleran film KKN di Desa Penari, publik dibuat penasaran dengan nasib dari para peserta KKN asli termasuk dua orang yang meninggal di desa tersebut.

Sampai akhirnya, hal ini dijawab oleh Frislly. Melalui penelusuran astralnya, Frislly menemukan kalau roh Bima dan Ayu masih terjebak di desa tersebut sampai sekarang padahal sudah 10 tahun berlalu. Ironisnya, Bima dan Ayu menjadi budak dari Badarawuhi. Namun, mereka tidak bisa melakukan apapun dan hanya terdiam.

“Jadi rohnya dua orang ini aku lihat masih di desa sampai sekarang. Jadi memang pas aku nembusin aja oh okey, aku ketemu sama yang beda dari yang lain itu Bima sama Ayu. Mereka ditarik itu untuk jadi budak si jin penari itu,” ungkap Frislly Herlind, dikutip dari YouTube Gritte Agatha pada Rabu, 11 Mei 2022.

Lantas apa yang sebenarnya menjadi penyebab roh Bima dan Ayu masih terjebak? Beredar anggapan kalau keduanya menjadi tumbal. Memang dalam film yang diangkat dari kisah nyata ini seakan digambarkan kalau Bima dan Ayu menjadi tumbal pada jin sang penari atau yang dikenal sebagai Badarawuhi.  

Akan tetapi kabar tersebut dibantah tegas oleh Frislly Herlind. Kekasih Jordi Onsu ini mengatakan kalau mereka terseret sendiri ke dalam dimensi gaib. Frislly lantas membongkar kronologi kejadian roh Bima dan Ayu yang terjebak di dimensi gaib sampai akhirnya meninggal dunia.

“Sebenernya kalau aku nembusin nih, dari versi Frislly, aku enggak melihat mereka berdua jadi tumbal. Tapi mereka berdua ini keseret ke dimensi gaib. Kan dimensi kita sama dimensi gaib itu bersebelahan. Jadi kalau misalnya jiwanya ada di sini, tapi rohnya ke rumah dia (jin), tapi tidak bisa balik otomatis kelepas jiwanya kosong dan meninggal,” ungkap Frislly.

Foto: KKN Di Desa Penari (Instagram)

Ternyata ini juga tidak lepas dari kesalahan mereka sendiri. Frislly menyebut, Bima yang lulusan pesantren dan rajin sholat itu punya pikiran negatif pada para rekan perempuan saat berlangsungnya KKN di desa itu. "Dan memang kenapa mereka bisa keseret ke sana memang negatif laki-lakinya, bahkan dia punya pikiran yang lumayan jorok ke cewek-cewek yang ada di sana,” sambungnya.

Lebih lanjut, di kanal YouTube miliknya, Frislly Herlind juga sempat mengungkap cerita saat dirinya berkomunikasi dengan arwah sang penari di Desa KKN lewat perjalanan astral melalui tidurnya. Di mana, sosok yang disebut Badarawuhi itu mengatakan bahwa yang menyebabkan semua ini terjadi adalah Bima sendiri.

“Dia (Badarawuhi) bilang bukan salah saya, anak ini yang salah (menunjuk ke arah sososk diduga Bima yang ada di depannya). Anak ini datang ke sini dengan niat yang tidak baik, yang kedua anak ini selalu mencari tahu ada apa di tempat ini, yang ketiga anak ini punya pikiran yang tidak baik,” kisah Frislly Herlind tentang apa yang dikatakan jin penari itu padanya.

Foto: Frislly Herlind (YouTube)

Mengetahui hal ini, Frislly sempat menanyakan sampai kapan roh keduanya tertahan di dimensi desa tersebut. Tapi kemudian dijawab kalau dirinya tidak menahan Bima dan Ayu, melainkan mereka yang sudah terlanjur terjebak di sini. “Saya bukan menahan, mereka sudah terlanjur tidak bisa balik ke badannya. Ketika saya kembalikan, mereka tidak mungkin bisa hidup, betul?,” tandas Frislly Herlind.

Dalam video itu juga, Frislly sempat mengungkap ciri-ciri perawakan sosok yang diduga Bima yang ditemuinya dalam perjalanan astral tersebut. Dia mengatakan sosok tersebut memiliki rambut agak gondrong namun rapi, berkulit sawo matang, tinggi dan agak berisi. Pria tersebut memakai kemeja dan hanya terdiam di depan jin penari itu.

Foto: KKN Di Desa Penari (Instagram)