Penyanyi kawakan Irlandia Sinead O'Connor telah mengumumkan bahwa dia sekarang memeluk agama Islam atau menjadi mualaf. Ia lantas mengubah namanya menjadi Shuhada' Davitt. Shuhada berarti "martir" dalam bahasa Arab.
"Dengan ini diumumkan bahwa aku bangga telah menjadi seorang Muslim," tulisnya di Twitter pada 19 Oktober. "Ini adalah kesimpulan alami dari sebuah perjalanan keilmuan teologis. Semua penelaahan tulisan suci mengarah pada Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi mubazir."
Tahun lalu, O'Connor sempat mengubah namanya menjadi Magda Davitt, katanya sih agar terbebas dari kutukan orang tua. Penyanyi "Nothing Compares 2 U" juga telah mengganti foto profil Twitternya dengan foto yang bertuliskan "Wear a hijab just do it" bersama logo Nike.
Banyak postingan twitternya yang berhubungan dengan aktivitasnya menjadi mualaf tersebut.
Wanita berusia 51 tahun itu ngtweet kalau dia "sangat, sangat bahagia," dan meminta maaf karena salah mengucapkan kata-kata Arab selama belajar Azan.
Meskipun upayanya menjadi muslim menarik banyak kritik dan komentar anti-Islam, namun ia juga disambut secara luas oleh sesama Muslim di online.
"Salaam (ucapan yang berarti "perdamaian") dan terus berusaha," kata Immy Khan. "kamu sekarang memiliki 1,7 miliar saudara laki-laki dan perempuan sekarang."
Pada hari Kamis, Davitt menuli twit "Terima kasih banyak kepada semua saudara-saudari Muslim yang sangat baik hati untuk menyambut ku ke dalam komunitas Muslim hari ini. Kalian tidak dapat mulai membayangkan betapa lembutnya kelembutan kalian kepada saya."
Davitt diketahui pernah menjalani kehidupan yang banyak masalah. Ia pernah bermasalah dengan obat-obatan, konflik dengan anak laki-lakinya dan ayahnya. Ia juga sempat dikabarkan hilang saat berada di Chicago, AS.
Sinead O'Connor (twitter @MagdaDavitt77)
Tahun lalu, ia memposting video penuh air mata tentang dirinya yang mendiskusikan penyakit mentalnya, yang memicu kekhawatiran di antara teman dan keluarga.
Rekaman itu menunjukkan dia menangis di kamar motel dan meratapi bahwa keluarganya telah meninggalkannya di tengah masalah kesehatan mental.
"Orang yang menderita penyakit mental adalah orang yang paling rentan di Bumi," kata O'Connor. "Kamu harus menjaga kami. Kami tidak seperti semua orang."
Shuhada' Davitt (twitter @MagdaDavitt77)