Unik, Salat di Masjid Ini Nggak Usah Khawatir kalau Barang Jamaah Hilang, Langsung Diganti

Di Yogyakarta ada masjid yang unik bernama Masjid Jogokariyan yang konon akan mengganti barang-barang orang yang merasa kehilangan saat melakukan ibadah.

Setiap masjid  memiliki ragam keunikan. Termasuk Masjid Jogokariyan yang terletak di Yogyakarta. Masjid yang bangunannya tidak terlalu luas ini konon akan mengganti barang-barang dari jamaah yang mengalami kehilangan. Hal itu terungkap dari video yang dilansir di akun Instagram @dunia_kaumhawa.

“Jamaah yang salat di masjid ini kehilangan sandal, motor, handphone akan diganti oleh pihak masjid,” tulis caption pada video tersebut. Seperti diketahui kadang ketika seseorang sedang melakukan salat di masjid, ada saja barang pribadinya yang hilang seperti sandal atau handphone.

Selain itu keunikan masjid ini adalah setiap hari pendapatan masjid dari kotak amal akan langsung dialokasikan untuk keperluan masjid termasuk membantu orang-orang yang alami kesusahan. “Tiap hari saldo kotak 0 karena lansung dialokasikan,” tulis caption video tersebut.

Banyak jamaah yang melakukan salat di masjid itu. Makanya pihak masjid akhirnya menyediakan makanan-makanan dan minuman untuk buka puasa bersama. “Selama ramadan ada ribuan jamaah yang ikut bukber dan banyak yang jual takjil,” tulis pernyataan dalam video itu.

Meskipun bangunan masjid tidak besar maka banyak orang yang melakukan buka puasa bersama sampai ke bagian luar masjid. “Salat magrib dibagi tiga gelombang, karena memang banyak yang salat magrib disitu,” tulis keterangan video itu lagi.

Para warganet pun banyak yang baru tahu jika masjid tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan masjid lainnya. “Bangunan masjid nggak semegah masjid2 jaman sekarang, tapi masya Allah makmur nya. Pengen ksana juga saat Ramadan semoga diberi kesempatan,” tulis warganet.

Unik, Salat di Masjid Ini Nggak Usah Khawatir kalau Barang Jamaah Hilang, Langsung Diganti (Tempo.co)

Masjid Jogokariyan merupakan salah satu masjid terkenal di Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada 1966 dan mulai digunakan pada 1967. Nama masjid diambil dari nama kampung dimana masjid itu berdiri yakni kampung Jogokaritan yang berlokasi di Kelurahan Mantrijeron, Yogyakarta.

Pembangunan masjid  ini berawal dari wafak seorang pedagang batik Yogyakarta. Awalnya masjid terletak di sebelah selatan kampung namun masjid dipindahkan ke tengan kampung. Akhirnya masjid itu berdiri di sudut perempatan kampung yang mengalami pembangunan bertahap. Pada tahun 2006 di sebuah rumah warga sebelah masjid runtuh, lahannya ditawarkan pihak masjid dan akhirnya bangunan masjid jadi luas.

Unik, Salat di Masjid Ini Nggak Usah Khawatir kalau Barang Jamaah Hilang, Langsung Diganti (Tribun)