Kisah mualaf seorang mantan pastor yang gagal membakar Al Quran pernah menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu. Sosok mantan pastor itu bernama Woll Frost. Dikutip dari YouTube Pintu Hidayah, pengalaman pria asal Angola ini pernah diabadikan oleh Manshur Al Iwaji dalam bukunya Ajaa'ib Al Qashash.
Mantan pastor gereja ini awalnya sangat membenci Islam sampai berniat membakar Al Quran. Ketika itu, Frost menghadap jemaatnya sambil memegang sebuah mushaf Al Quran. Dia kemudian melemparkan mushaf itu ke lantai lalu menyiramnya dengan bensin dan menyulutnya dengan menyalakan korek api.
Orang-orang memperhatikan tingkah sang pastor dengan serius. Tapi entah bagaimana, tiba-tiba tangan pastor itu tersulut api dari korek yang dipegangnya. Tampaknya, hal ini karena tangannya sudah terciprat bensin yang digunakan untuk menyiram mushaf tersebut. Tangannya langsung terbakar sampai melepuh.
Namun takjubnya, mushaf Al Quran tidak terbakar bahkan tidak tersentuh api sedikitpun. Para jemaat yang melihat kejadian ini tercengang keheranan. Woll Frost sendiri merasa lebih heran. Peristiwa ini membuatnya mulai menyadari betapa ajaibnya Al Quran. Dia ingin membakar Al Quran, tapi tagannya sendiri yang terbakar.
Woll Frost yang ingin menghina dan mempermalukan kita suci umat Islam, justru dia sendiri yang dipermalukan. Sejak saat itu, dia mulai menyadari bahwa dia baru saja diselamatkan dari hal paling gila yang pernah dia lakukan. Kebenciannya selama ini membuatnya tertutup dari kebenaran Al Quran dan membuatnya gelap memandang kitab suci yang mulai diakuinya penuh keajaiban.
Foto: Ilustrasi Orang Bakar Al Quran (Boombastis)
Setelah menyadari kalau Al Quran adalah kebenaran, Woll Frost mulai mengikrarkan diri untuk masuk Islam dengan membaca dua kalimat syahadat. Tentu saja, keputusan Frost menjadi Muslim membuat lingkungannya gempar. Bagaimana tidak, dia yang dahulu sangat gencar memusuhi Al Quran, kini malah jadi pengikutnya.
Woll Frost sekarang tunduk pada Al Quran. Setelah menjadi mualaf, Frost mengakui Al Quran sebagai wahyu Ilahi dan kitab suci yang menunjukkan kebenaran. Tidak lama setelah Woll Frost pindah agama, pemimpin gerakan Angola yakni Yaqoub Musa ikut menyatakan masuk Islam. Pindah agama keduanya ini bahkan diikuti oleh sekitar 200 orang lainnya yang juga memutuskan untuk menjadi mualaf.
Foto: Ilustrasi Pastor (Kisah Hikmah)