Kendalikan Dirimu! Ternyata Berolahraga Sambil Marah Bisa Membahayakan Tubuh, Begini Penjelasannya

Kendalikan Dirimu! Ternyata Berolahraga Sambil Marah Bisa Membahayakan Tubuh, Begini Penjelasannya

Manfaat olahraga  adalah meredan stres  dan menghilangkan frustasi. Dengan berolahraga, maka membuat hormon endorfin dalam tubuh meningkat sehinggga membuat mood serta perasaan menjadi lebih baik. Sehingga, banyak orang percaya kalau olahraga menjadi solusi saat kesal atau marah.

Padahal, hal ini bisa membahayakan kesehatan. Dikutip dari Wolipop Detik, penelitian yang dipublikasi oleh Jurnal Asosiasi Jantung di Amerika menemukan bahwa olahraga saat marah bisa memicu tiga kali serangan jantung dalam waktu satu jam.

“Penelitian ini adalah bukti bahwa ada kaitannya antara pikiran dan tubuh. Saat Anda marah, bukan waktu yang tepat untuk pergi dan langsung berolahraga,” ungkap psikolog Barry Jacobs yang juga meneliti penelitian tersebut.

Penelitian itu melibatkan 12 ribu pasien jantung di lebih dari 52 negara. Hingga akhirnya ditemukan kalau kemarahan dan kekecewaan memiliki efek yang sama seperti olahraga berat dan bisa terjadi hal buruk salah satunya serangan jantung, jika tetap memutuskan olahraga saat merasakan emosi tersebut.

“Menggabungkan olahraga saat emosi tengah meningkat dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, perubahan aliran darah melalui pembuluh darah akan mengurangi suplai darah ke jantung. Hal ini bisa menghalangi aliran darah yang menuju ke serangan jantung,” ujar ketua peneliti Dr Andrew Smyth dari McMaster University di Canada.

Foto: Olahraga Sambil Marah (Detikcom)

Risiko serangan jantung ini semakin meningkat karena gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok dan minum alkohol. Seiring dengan hal ini, tim peneliti mengingatkan untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum berolahraga.

Jangan sekali-kali melakukan olahraga baik berat atau berat berat dalam keadaaan emosi yang sedang memuncak. Jadi, kendalikan dirimu terlebih dahulu ya!

Foto: Olahraga Sambil Marah (Detikcom)