Agar Gizi Tetap Seimbang, Penyintas Kolesterol Tinggi Diwajibkan Sahur Pakai Menu Ini

Agar Gizi Tetap Seimbang, Penyintas Kolesterol Tinggi Diwajibkan Sahur Pakai Menu Ini

Meski sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, penting bagi kita untuk selalu menjalankan pola makan sehat. Jangan sampai ibadah yang kita lakukan justru terganggu karena mengabaikan hal tersebut. Sebab, diketahui pola makan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi.

Dilansir dari mayoclinic.org, Selasa (19/4/2022), kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Ketika kondisi tersebut terjadi dalam waktu lama dan tidak segera diatasi, kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Alhasil kondisi ini dapat membuat darah tidak mengalir dengan baik di arteri. Terkadang, endapan yang terjadi dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Selama puasa, salah satu kunci untuk mengontrol kadar kolesterol adalah dengan memerhatikan menu sahur yang dikonsumsi. Kita disarankan untuk mengonsumsi menu sahur yang bergizi seimbang.

Supaya kadar kolesterol tidak melonjak, berikut tips sahur bagi penyintas kolesterol tinggi yang direkomendasikan sport nutritionist, dr Phaidon L.Toruan, dilansir dari Kompas.com, Selasa (19/4/2022):

1. Perhatikan Asupan Saat Sahur

Saat sahur utamakan asupan air, vitamin, dan elektrolit. Artinya, kita bisa minum air putih dan buah-buahan, atau jus buah tanpa gula. Air kelapa juga boleh jadi pilihan.

Caranya adalah minum air kelapa dulu, dan karena sifat elektrolit di air kelapa, maka kita akan masih merasa haus. Setelah itu, dilanjutkan dengan minum air putih.

Ketika tidur tubuh kita kehilangan berat 1-2 kg dan itu adalah air. Jadi memulai puasa dengan restorasi cairan adalah langkah yang baik.

2. Pilih Menu yang Mengandung Karbohidrat Kompleks

Pilih menu utama yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, spageti atau bubur kacang hijau dengan gula aren. Jenis karbohidrat ini lebih "tahan lama" dalam membuat gula darah stabil sehingga mood menjadi relatif lebih baik.

Ilustrasi Ilustrasi Menu Makanan Sahur untuk Penyintas Diabetes (Shutterstock)

3. Jangan Lupakan Serat

Jangan lupakan serat, baik dari sayur atau buah. Selain membersihkan usus, serat adalah "sapu alami" yang membantu membersihkan sisa daging di sela usus.

4. Pilih Makanan yang Tidak Digoreng

Saat sahur, pilih lemak sehat atau minyak yang tidak digoreng, seperti zaitun, minyak kelapa atau flaxseed oil. Misalnya dalam bentuk sambal. Sebab, lemak membuat pergerakan makanan di perut menjadi lambat sehingga lebih tahan lapar.

Namun, kalau diasup minyak gorengan, baik dari makanan siap saji yang dibeli semalam sebelumnya, atau menggoreng langsung, maka kita memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh kita. Akibatnya manfaat puasa secara fisiologis berkurang.

Adapun contoh menu sahur sehat adalah:

- Nasi merah dengan soto ayam, sambal minyak zaitun dan buah pisang.

- Bubur kacang hijau dengan gula aren dan telur setengah matang dengan 3 putih telur dan 1 kuning telur. Buah jeruk

- Bubur oatmeal dengan telur rebus dan irisan tomat buah.

- Sandwich, roti gandum dengan butter atau selai kacang. Telur setengah matang 3 putih dan 1 kuning. Buah pepaya.

Ilustrasi Ilustrasi Menu Makanan Sahur untuk Penyintas Diabetes (Bola.com)