Raja Ampat Dibuat Lebih Tematik, Jadi Makin Seru Deh!

Raja Ampat dibuat lebih tematik dan rencaananya tahun depan Festival pesona Bahari Raja Ampat bakalan dibuat lebih menarik lagi.

Festival Pesona Bahari Raja Ampat telah berakhir pada hari minggu kemarin, namun hegemoni nya masih terasa saja. 

Btw, Sudah pada tahukan Raja Ampat? Itu lho kepulauan di tanah Papua yang super duper indah dan dihiasi dengan aneka terumbu karang yang masih asri banget.

Ibarat surga dunia, ya ada disana deh, soalnya daerah dan pulaunya masih alami banget, jauh dari kata pencemaran, dan udaranya, uaduh, seger banget. Agar lebih menarik lagi makanya Raja Ampat dibuat lebih tematik.

1. Cari masukan dari semua pihak untuk bahan evaluasi

Rencana itu disampaikan langsung oleh kepala Dinas Pariwisataa Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo. Dilansir dari situs idntimes tentang ucap beliau,

“Konsep sail trip yang kita terapkan ini baru. Kita puas karena kesan bahari yang kita butuhkan berhasil diterjemahkan dengan baik. Sejak awal kesan baharinya sudah terasa. Tapi tetap kita lakukan sejumlah evaluasi. Agar pelaksanaan tahun depan lebih baik lagi,” tegasnya.

Yusdi mengaku masih mencari masukan dari semua pihak agar bisa dijadikan bahan evaluasi, baik peserta maupun pihak lainya agar bisa menjadikan Raja Ampat dibuat lebih tematik lagi.

Potret kepulauan Raja Ampat (beritagar.id)

2. alam konsep nomadic,wisatawan menikmati destinasi unggulan Raja Ampat

Yusdi memaparkan, “Salah satu hasil evaluasi kita, tahun depan kita akan coba konsep agar Festival Pesona Bahari Raja Ampat ini lebih tematik. Misalnya, ada yang khusus buat diver, atau landscaper yang bisa berkunjung ke geopark dan lain-lain. Nanti kita akan mengkonsepnya lebih baik."

Dalam penjelaasan Yusdi, hingga saat ini sambutan wisatawan terhadap konsep baru dalam festival sangat baik dan positif.

“Sambutan wisatawan sangat bagus. Karena dalam konsep nomadic yang kita kembangkan ini, wisatawan bisa menikmati sejumlah destinasi unggulan Raja Ampat. Seperti Piaynemo, Misool, dan lainnya,” sambung Yusdi.

3. Para wisatawan juga disambut dengan beragam budaya

Selain disajikan dengan beberapa destinasi yang amazing banget, para wisatawan juga disambut dengan beragam budaya yang ada disana. 

Adapun penyambutan itu seperti Tari penyambutan (Mansoranda), lengkap dengan alat musik tradisional Tambur warisan dari para leluhur. Tatian Yosim pancar khas Papua juga tak kalah eloknya dalam festival itu.

Tanggapan dari ketua Tim Percepatan Pariwisata Budaya Kementrian Pariwisata Taufik Rahzen, ia mengaku sangat senang dengan banyak hiburan dan atraksi yang disajikan di festival raja ampat tersebut.

“Budaya adalah salah satu bentuk kekayaan Papua. Kekayaan inilah yang mereka perlihatkan kepada para wisatawan sebagai sebuah atraksi. Acara ini benar-benar bagus,” ucapnya.

Jamuan Tarian di Raja Ampat bahari Festival 2018 (sumutpos.co)

4. Konsep nomadic live a board sangat tepat diterapkan di Raja Ampat

“Dengan jarak antar destinasi yang berjauhan, konsep nomadic live a board menjadi sangat tepat untuk diterapkan di Raja Ampat. Sebab, hal ini bisa mengatasi permasalahan amenitas. Mengingat jarak antar destinasi yang cukup jauh. Live aboard menjadi pilihan yang tepat,” ujar Arief Yahya.

Harapan dari Arief adalah, konsep ini bisa diterapkan di detinasi lain yang sangat minim amenitas.

“Ada beragam pilihan dalam nomadic tourism. Ada caravan atau home pod, dan lainnya,” tuturnya.

Wah sudah indah Raja Ampat dibuat lebih tematik lagi, makin gimana gitu, semoga aja makin menarik hati wisatawan domestik dan mancanegara ya kedepanya.

Hiburan ditahun depan akan lebih menarik (travel.kompas.com)