Sebuah makam milik Ustaz Muhya bin Rudia di Kecamatan Tanjungsian, Subang, Jawa Barat dipindahkan karena makamnya berada di dekat kandang domba. Pihak keluarga meminta bantuan sejumlah warga untuk membongkar makam dan memindahkan jasad ustaz dan guru ngaji yang meninggal dunia pada tahun 2004 lalu.
Semasa hidup selain jadi ustaz, Muhya adalah guru ngaji. Beberapa saksi mata pun terkejut ketika jenazah Muhya dilihat ternyata masih utuh dan aroma jasadnya wangi. Ace Kosasih salah seorang penggali makam mengatakan bahwa jasad Muhya memang masih utuh. Banyak warga setempat pun mengingat kebaikan Muhya semasa hidupnya.
Ustaz tersebut memiliki kepribadian yang baik dan disegani masyarakat karena kepedulian kepada sesama. “Keseharian almarhum dikenal masyarakat sangat baik, menghabiskan waktu di masjid dan mengajar mengaji,” ujar salah seorang warga dilansir dari Tribun.
Puluhan tahun Muhya menjadi ustaz dan menjadi guru ngaji. Saat meninggal Muhya pun pergi di waktu yang konon disebut sangat baik. Muhya menghembuskan nafas terakhirnya setelah melakukan ibadah salat Ashar. Muhya mangkat dalam usia 70 tahun.
“Waktu meninggalnya setelah salat Ashar, almarhum keluar dari masjid dan langsung duduk, katanya darah tinggi jadi sempat pingsan di masjid, lalu dibawa ke rumah dan diketahui sudah meninggal,” kata warga tersebut. Ada juga penuturan warga lain yang kagum dengan sosok Muhya yang berkomitmen menjadi guru ngaji di kampungnya.
Padahal Muhya sempat ditawari pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun Muhya menolak. Padahal jika menjadi PNS tentu ia bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibandingkan menjadi ustaz atau guru ngaji. Muhya sebagai manusia sudah tidakmau mengejar duniawi dan dia menolak tawaran kerja dan memilih jadi ustaz dan guru ngaji saja.
Jasad Seorang Ustaz Tetap Utuh dan Wangi Saat Makamnya Dibongkar untuk Dipindahkan (Tribun)
Ketika jasad Muhya masih utuh saat hendak dipindahkan tentu menjadi topik pembicaraan warga sekampung. Mereka pun mengenang banyak kebaikan yang sudah dilakukan Muhya semasa hidupnya.
Kejadian yang dialami jasad Ustaz Muhya juga sering terjadi di beberapa tempat lainnya di Indonesia. Banyak sekali orang-orang yang saat hidupnya baik kepada orang lain, ketika jasadnya sudah dikubur belasan bahkan puluhan tahun, jenazahnya tetap saja utuh dan mengeluarkan aroma yang wangi dari dalam kuburnya.
Jasad Seorang Ustaz Tetap Utuh dan Wangi Saat Makamnya Dibongkar untuk Dipindahkan (Line Today)