Dindin menceritakan perjuangan dirinya merintis usaha Sajjad Muslim Apparel dengan modal sekitar Rp 10 juta. Selama delapan bulan tidak ada satu baju yang laku terjual. Dindin tak patah semangat, ia terus mempromosikan Sajjad Muslim Apparel lewat sosial media Facebook dan mulai memiliki beberapa pelanggan yang membeli satu per satu. “Dengan modal yang saya punya, saya berusaha menghitung dengan cermat kebetulan saya punya pengalaman sebagai seorang accounting,” paparnya yang awalnya menjual 50 potong baju.
Perlahan namun pasti akhirnya mulai banyak orang yang membeli produk Sajjad Muslim Apparel melalui online. Bahkan salah satu televisi swasta yakni TRANS TV mengajak Sajjad Muslim Apparel untuk melakukan kerja sama. Sajjad Muslim Apparel menjadi wardrobe khusus program Ramadan yang dikenakan Ustaz Adi Hidayat. “Sejak muncul di TRANS TV, banyak acara tv lainnya yang mengajak kerja sama dan langganan sampai sekarang,” ucap Dindin bahagia.
Sudah sekitar enam tahun Sajjad Muslim Apparel mampu menunjukan kualitasnya di market baju muslim pria. Dindin mengatakan meskipun banyak kompetitor lainnya namun Sajjad Muslim Apparel selalu terdepan dan jadi favorit karena memiliki ciri khas yang cukup unik. “Kita punya slogan yakni unik, elegan, dan terjangkau. Pasar kita menengah, harganya tidak murah dan tidak mahal,” katanya.
Sajjad Muslim Apparel Baju Muslim Pria yang Modelnya Unik, Elegan, dan Harganya Terjangkau (Dok.Sajjad Muslim Apparel)
Untuk Ramadan tahun 2022 kali ini Sajjad Muslim Apparel sudah menyiapkan serangkaian strategi untuk memberikan produk berkualitas kepada pelanggan setia dan calon pelanggan. Misalnya ada produk baju dan celana satu stel dengan model yang fashionable. “Produk jenis itu tidak ada di tempat lain model desainnya,” ungkap Dindin yang mengatakan bahwa harga Sajjad Muslim Apparel berkisar Rp 180 ribu – Rp 260 ribu.
Di akhir wawancara, Dindin mengatakan Sajjad Muslim Apparel juga sudah menyediakan produk andalan untuk menyambut Idul Fitri 2022. Sudah banyak pelanggan yang memborong baju muslim pria , bahkan meski sebagai owner namun Dindin membantu anak buahnya untuk merespon banyak permintaan. “Konsep baju muslim pria Lebaran menghadirkan keunikan dan elegan, desainnya tidak akan sama dengan orang lain, bakalan membuat pengguna semakin percaya diri dan bangga dengan keislamannya,” pungkas Dindin.
Sajjad Muslim Apparel Baju Muslim Pria yang Modelnya Unik, Elegan, dan Harganya Terjangkau (Dok.Sajjad Muslim Apparel)
Sedang mencari baju muslim pria ? Sajjad Muslim Apparel merupakan salah satu pilihan yang sangat cocok dikenakan karena memiliki model yang kekinian, tidak jadul, dan memiliki desain yang unik, terlihat elegan dengan harga yang terjangkau. Paragram memiliki kesempatan untuk berbincang empat mata dengan Dindin Muhan founder Sajjad Muslim Apparel.
Dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu, Dindin mengatakan dirinya mendirikan Sajjad Muslim Apparel di tahun 2016 karena berawal dari kegelisahan dalam dirinya. Dindin mengaku baju-baju muslim khusus pria mayoritas memiliki model dengan bordiran yang kaku, model yang kuno, warna yang kebanyakan putih, dan terbuat dari bahan yang panas. Hal itu membuat Dindin merasa tidak nyaman.
“Dari situ saya akhirnya berpikir kenapa nggak ada produk baju muslim pria yang nyaman, ada cita rasanya, lebih fashionable, dan tidak ketinggalan zaman, tetapi bisa dipakai sehari-hari,” kata Dindin. Merintis Sajjad Muslim Apparel, Dindin dibantu beberapa orang lain yakni Hamid Al Jufri (Co Founder), Abdurrahman dan Hendi Bramantyo.
Dindin beralasan kenapa sejak awal sampai sekarang Sajjad Muslim Apparel selalu menjual produk baju muslim pria saja. Ia beralasan beberapa faktor jadi alasannya, mulai dari keterbatasan sumber daya, kegelisahan soal baju muslim pria, sehingga Dindin lebih fokus bagaimana membuat produk baju muslim khusus pria yang berkualitas. “Saya belum melihat kelemahan baju muslim di wanita karena permasalahannya ada pada saya,” ujarnya.