Tumbuhan Langka Khas Indonesia, Terancam Punah!

Tumbuhan langka khas Indonesia yang kini terancam punah, waduh kita harus menjaga dan melestarikanya bersama ya.

Tentunya kita tahu bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang disebut salah satu paru-paru dunia, dan ada banyak sekali jenis tumbuhan yang hidup di negara kita.

Beberapa diantaranya sudah mengalami kepunahan dan ada juga yang sedang diambang kepunahan, dan kali ini saatnya kita mengenal beberapa flora yang statusnya sudah terancam punah akibat perusakan alam dan ulah manusia.

Kira-kira apa saja jenis tanaman tersebut yuk kita bahas tumbuhan langka khas Indonesia yang sudah terancam punah.

1. Pohon Ulin (Eusideroxylon Zwageri)

Tumbuhan langka khas Indonesia yang pertama adalah pohon ulin yang berasal dari Borneo Kalimantan, dan konon pohon ini memiliki struktur batang yang kuat.

Nampaknya karena bahannya yang baik maka pohon ulin banyak ditebang dan dimanfaatkan kayunya guna kepentingan bangunan seperti rumah, jembatan dan kapal, agar tetap lestari mari galakan pembibitan dan reboisasi pohon ulin.

Potret pohon Ulin (infoblora.com)

2. Pohon Cendana (Santalum Album)

Salah satu tumbuhan langka khas Indonesia yang selanjutnya ialah pohon cedana yang memiliki aroma yang khas, dan umumnya cendana sering dijadikan parfum, rempah-rempah dan juga obat herbal.

Cendana yang menjadi inspirasi presiden kedua Indonesia ini termasuk tumbuhan yang langka loh.

Pasalnya kecambah cendana adalah tumbuhan parasit yang membutuhkan inang agar bisa hidup, belum lagi karena kepopulerannya sehingga banyak dicari orang.

Potret pohon Cendana (kumau.info)

3. Bunga Edelweiss Jawa (Anaphalis Javanica)

Bunga edelweis jawa adalah tumbuhan langka khas Indonesia yang gak busuk meski dipetik. Bunga indah ini dulunya banyak bermekaran hampir diseluruh pegunungan Jawa, seperti Gede, Pangrango dan Papandayan.

Namun seiring dengan banyaknya minat akan bunga ini terjadi ekploitasi besar-besaran dan menyebabkan pohonnya semakin sedikit dan kini menjadi berstatus langka.

Bunga Edelweiss bunga keabadian (busy.org)

4. Pohon Damar (Agathis Damar)

Pohon Damar adalah salah satu tumbuhan langka khas Indonesia yang terbentang tinggi kokoh, dan kuat.

Sayang, pohon ini ditebang karena alasan karakteristiknya yang panjang dan kuat untuk keperluan membangun rumah dan furnitur.

Potret Pohon Damar (blog.sydneyflooring.com.au)

5. Kantong Semar (Nepenthes)

Kantong semar adalah tumbuhan karnivora yang memangsa serangga dan hewan kecil seperti, lalat, lebah, nyamuk, anak cicak dan lain-lainya.

Kantong semar masuk dalam kategori langka dan perlu banget dilestarikan agar tak punah. Kantong semar memiliki bentuk yang unik karena bakalan membuka dan memangsa serangga di sekitarnya saat dewasa.

Bentuk tumbuhan kantong semar (mitalom.com)

6. Anggrek Tebu (Gremmatophyllum Speciosum)

Anggrek tebu adalah spesies anggrek terbesar di dunia yang tercatat di Guinness World Record. Anggrek ini juga kerap disebut dengan anggrek harimau karena memiliki corak belang-belang seperti seekor harimau.

Ada juga yang menyebutnya anggrek raksasa atau anggrek ratu mengingat ukuranya yang sangat besar jika dibandingkan sama beberapa anggrek lainya didunia.

Anggrek Tebu adalah anggrek terbesar didunia (kebunpedia.com)

7. Raflesia Arnoldi

Bunga padma raksasa alias bunga bangkai ini tercatat merupakan bunga terbesar dan mempesona, namun sesuai dengan predikat yang disandangnya "Bunga Bangkai" bunga ini pun mengeluarkan bau busuk lho.

Walaupun begitu namun tetap saja bikin banyak orang penasaran untuk melihat wujudnya. Sayangnya bunga ini hanya mekar selama tujuh hari, kemudian mati.

Tumbuhnya pun acak, jadi beruntung banget kalau kamu bisa melihatnya mekar di sekitar lingkungan kamu.

Jadi itulah beberapa daftar tumbuhan langka khas Indonesia yang statusnya saat ini sangat memprihatinkan, tugas kita sebagai manusia dan warga negara Indonesia yang baik adalah menjaga dan melestarikan beberapa tumbuhan tersebut agar anak cucu kita dimasa depan bisa melihat wujudnya.

Penampakan Raflesia Arnoldi si bunga bangkai (BeritaSatu.com)