Mulai Banyak Fenomena Suami-Suami Jual Istri, Apakah Alasannya Selalu Faktor Ekonomi?

Mulai Banyak Fenomena Suami-Suami Jual Istri, Apakah Alasannya Selalu Faktor Ekonomi?

Manusia hidup membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Baik kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, maupun kebutuhan tersier seperti kendaraan, gawai, dan sebagainya.

Masalahnya, jika uang yang kita miliki pas-pasan, tentu kita perlu memutar otak untuk mendapat uang lebih agar kebutuhan kita bisa terpenuhi. Sayangnya, gak semua orang bisa punya keterampilan atau kemampuan untuk mencari uang tambahan. Sehingga, kemudian berbagai cara dihalalkan agar bisa hidup layak. Misalnya dengan menjual istri sendiri.

Namun, apakah benar alasan menjual istri adalah karena kondisi ekonomi yang sulit?

# Maraknya Fenomena Jual Istri di Indonesia

Menjual tubuh istri kepada orang lain yang membutuhkan jasa untuk menyalurkan napsu berahi memang terdengar gila dan gak ada akhlak. Tapi begitulah yang banyak terjadi di keluarga-keluarga miskin di Indonesia.

Karena masalah ekonomi yang sulit, banyak suami kemudian tega menjual istri mereka untuk dipakai lelaki lain.

Suami yang tega melakukan hal tersebut biasanya memiliki banyak utang menumpuk. Saking banyaknya utang, mereka sampai kehabisan ide soal bagaimana lagi harus cari uang. Jadilah, istri mereka sendiri dipekerjakan.

Pelaku jual istri sendiri (bukamatanews.id)

# Tak Hanya Karena Faktor Ekonomi, Tapi Juga Fantasi Seks

Yang mengejutkan, fenomena jual istri ini tak melulu muncul karena alasan himpitan ekonomi. Sebab ada juga pasangan yang kompak ingin melakukannya karena kebutuhan seksual.

Pelaku jual istri sendiri ke temannya sendiri agar bisa threesome (klikjatim.com)

Sebab, ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa sang istri hiperseks dan memiliki fantasi threesome. Mereka kemudian sepakat untuk merealisasikan fantasi seks tersebut agar dikemas lebih rapi dan jadi lebih menguntungkan.

Di Jawa Timur misalnya. Pada tahun 2019, sepasang pasutri ditangkap ketika sedang kencan bertiga dengan bayaran dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

Yang terbaru adalah kasus di Serang Banten. Di mana suami menjual istrinya untuk melayani pria yang jarang dibelai alias jablai melalui media online.

Tarifnya mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Dengan tarif tersebut, sebulan mereka bisa mendapatkan dana sekitar Rp 10 juta. Karena sang istri melayani 2-3 orang dalam sehari.

Sungguh bisnis yang menggiurkan bukan? Kamu bisa dapat uang banyak hanya dengan nyuruh istrimu melayani pria lain. Ngeriiiiiii~

Istri yang dijual suami digerebek polisi (today.line.me)